Pilpres 2024
Anies-Muhaimin Target Perolehan Suara 60 Persen di Jawa Timur, Tegaskan AMIN Bawa Misi Perubahan
Pada Pilpres 2024, target perolehan suara di Pulau Jawa berada di tiga Provinsi, meliputi Jawa Timur dan Jawa Tengah serta Jawa Barat.
SERAMBINEWS.COM, JEMBER- Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memasang target raihan 60 persen suara di provinsi Jawa Timur.
Muhaimin mengatakan, potensi suara pasangan yang berjuluk AMIN tersebut di Jawa Timur sangat bagus.
"Kami menargetkan 60 persen suara di Jawa Timur, di seluruh daerah di Jawa Timur," kata Cak Imin usai mengikuti jalan sehat bersarung puncak perayaan Hari Santri Nasional 2023, di Kabupaten Jember, Minggu (29/10/2023).
Pada Pilpres 2024, target perolehan suara di Pulau Jawa berada di tiga Provinsi, meliputi Jawa Timur dan Jawa Tengah serta Jawa Barat.
"Karena lumbung suara kami berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta Jawa Barat. Di tiga tingkat provinsi ini tingkat suara besar," ujarnya saat berada di GOR Kaliwates Jember.
Menurutnya, Para partai koalisi harus bekerja semaksimal mungkin. Karena energi perubahan suara di tiga Provinsi tersebut sangat dahsyat jelang pesta demokrasi 2024.
"Alhamdulillah suara PKB sudah aman. Pokoknya siapa yang ingin perubahan, siapa yang ingin keadilan dan siapa yang ingin kemajuan, mari maju bersama AMIN," kata politis yang akrab disapa Cak Imin ini.
Sementara Anies Baswedan mengatakan, selama dua hari di Jember. Katanya, antusias warganya sangat tinggi, dalam mendukung pasangan AMIN untuk menuju perubahan Indonesia melalui pemilihan umum 2024.
"Saya ucapkan terima kasih, atas sambutan yang sangat hangat dan semangat untuk mendorong suatu perubahan. Itulah suasana yang kami rasakan," tambahnya.
Baca juga: Tu Bulqaini: Banyak Ulama Aceh Dukung Anies-Muhaimin di Pemilu 2024
Forum Ulama Jember Siap Memenangkan Pasangan AMIN di Pilpres 2024, Dukung Visi Perubahan
Perwakilan dari Forum Ulama Jember sekaligus tuan rumah Kampung AMIN, Gus Bayqun menyampaikan dukungannya kepada pasangan AMIN melalui sebuah piagam yang ditandatangani oleh ulama di Jember.
Dukungan tersebut berisi tiga poin.
Salah satu di antaranya adalah mendukung visi perubahan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial.
"Kami Forum Ulama Jember pertama mendukung visi perubahan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan sosial, kedua kami siap berjuang memenangkan kepemimpinan AMIN sebagai presiden dan wapres," ucap Gus Bayqun.
"Ketiga, kami berharap ada konsolidasi ponpes di seluruh Indonesia, kami usul ada lembaga yang fokus ponpes," lanjutnya.
Hal ini diungkapkan Gus Bayqun saat Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan meresmikan Kampung AMIN, Panilih, Jember, Minggu (29/10/2023).
Sementara itu dalam sambutannya Anies berharap agar keberadaan kampung AMIN dapat menginspirasi kampung lain di seluruh Indonesia.
"Keberadaan kampung ini adalah wujud dari harapan dan keinginan warga terhadap perubahan, kesetaraan dan keadilan," ucap Anies dalam sambutannya.
"Alhamdulillah bisa kembali kesini, dan kami berharap Kampung AMIN ini bisa menjadi contoh di tempat lain, jadi inspirasi juga," tambahnya.
Iklan untuk Anda: Pendukung Bertanya Kenapa? Ini Alasan Dekgam Lepas 7 Pemain Persiraja Banda Aceh, Termasuk 2 Asing
Advertisement by
Menurut Anies, ikhtiar untuk melakukan perubahan bukan sekadar menghadirkan keadilan tetapi mengembalikan marwah dan kewarasan dalam kehidupan bernegara.
"Yang kami ikhtiarkan bukan saja aspek keadilan tapi mengembalikan marwah serta mengembalikan kewarasan dalam kehidupan bernegara, Insya Allah perjuangan kita ini dibukakan pintu keberhasilan," tegasnya.
Tidak Ada Nepotisme
Anies juga menyatakan pihaknya ingin meraih kekuasaan dengan memenangkan Pilpres 2024 secara beradab, tidak ada nepotisme.
Hal itu disampaikannya saat menyampaikan orasi dalam acara Jalan Sehat Sarungan di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
"Kita ingin tunjukkan negeri ini dikelola oleh cara yang beradab, bila kita mengerjakan dengan cara yang benar maka semua akan mengatakan insyaallah Indonesia masa depannya baik," kata Anies.
Sebab, menurut Anies, jika kekuasaan itu diraih dengan cara nepotisme, maka nepotisme itu akan berlanjut saat seseorang berkuasa.
Sebaliknya, jika kewenangan itu diraih dengan cara yang baik, maka ke depannya bangsa Indonesia akan bernasib baik.
"Bila meraih kewenangan dengan cara nepotisme, nanti saat berkuasa pasti nepotisme, betul?" tanya Anies.
"Bila meraih kewenangan dengan cara-cara kecurangan, maka ketika nanti memegang kewenangan pasti akan curang. Tapi bila kita kerjakan dengan cara terhormat, nanti ketika pegang kewenangan menjalankannya dengan terhormat pula," ujarnya.
Baca juga: VIDEO Jokowi Tantang Anies Baswedan Buktikan Jika PSN Sebagai Ladang Titipan
Anies Tegaskan AMIN Membawa Misi Perubahan di Pilpres 2024
Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan mengungkapkan ada kelompok-kelompok tertentu yang menolak adanya perubahan.
Hal ini diungkapkan Anies Baswedan saat kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan bersama pasangan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Minggu (29/10/2023).
Awalnya Anies menjelaskan mengapa dirinya bersama Muhaimin Iskandar beserta partai pengusung membawa misi perubahan dalam kontestasi Pilpres 2024.
Anies bertanya kepada khalayak yang hadir dalam kegiatan tersebut, terkait kondisi petani sekarang, harga bahan pokok, akses terhadap kesehatan serta pendidikan.
"Mengapa kita perlu perubahan? Hari ini kita rasakan di Indonesia suasananya penuh ketidakadilan," ucap Anies.
"Apakah sekarang petani masih sulit? Sulit pupuk? Harga berasnya apakah mahal? Akses pendidikan dan kesehatan apakah mudah? Apakah itu semua mau diteruskan? Jika tidak mau diteruskan, maka kita butuh perubahan," lanjutnya.
Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menerangkan bahwa ada kelompok-kelompok yang menolak perubahan dan tak menginginkan hal tersebut terjadi.
"Kenapa tidak semua senang dengan perubahan? Saya kasih contoh, harga beras mahal? Tapi apakah sampai ke petani? Ya benar mahalnya harga beras itu tak dinikmati petani, justru hanya dinikmati sekelompok orang saja," ungkap Anies.
"Inilah kelompok yang yang tidak senang dan menolak perubahan, mereka yang selama ini mendapatkan manfaat dari ketidakadilan yang terjadi," tambahnya.
Maka dari itu Anies mengajak semua agar melawan dengan cara berada di barisan yang mendukung perubahan bukan keberlanjutan, sehingga manfaat dari negeri ini dapat dirasakan semua bukan hanya sebagian.
"Benar mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta, tetapi kita harus perjuangkan dan kirimkan pesan melalui Pemilu dan Pilpres bahwa lebih banyak rakyat yang memilih perubahan daripada keberlanjutan," ajak Anies.
"Bila itu kita kerjakan insya Allah masa depan bangsa ini akan lebih baik, keadilan dan kesejahteraan akan hadir di rumah-rumah, di keluarga-keluarga kita semua," tandasnya.
Pasangan AMIN Harus Menang Mutlak di Jawa Timur
Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi satu di antara wilayah penting bagi pasangan AMIN.
Dalam orasinya, Ahmad Ali mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi satu di antara wilayah penting bagi pasangan AMIN.
Sebab Jawa Timur adalah rumah bagi Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Itu mengapa pasangan AMIN sering kali menyapa warga di Provinsi Jawa Timur.
"Kenapa daerah Jawa Timur menjadi penting untuk kita selalu melakukan pertemuan, selalu melakukan komunikasi, dan selalu melakukan kampanye di wilayah Jawa Timur? Karena Jawa Timur ini adalah rumah besar bagi Gus Imin," kata Ali yang juga turut menghadiri acara Jalan Sehat Sarungan bersama pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), di Jember, Jawa Timur, Minggu (29/10/2023).
Sebab itu, kata Ali, pasangan AMIN harus menang mutlak di Jawa Timur.
Jawa Timur, menurutnya harus menunjukkan kesolidan mendukung kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU).
"Karena ini rumah Gus Imin maka wilayah Jatim tak bisa Imin tidak menang secara mutlak, 2024 haruslah kita tunjukkan bahwa pemilik Jawa Timur adalah kader terbaik yang dimiliki NU yang merupakan cucu pendiri dari NU sekaligus pahlawan nasional," ujarnya.
"Maka sudah seharusnya negeri ini dikembalikan kepada pewarisnya, negeri ini harus dipimpin orang yang baik, ganteng, pasangan ini bukan hanya ganteng dan pintar, tapi insyaaallah mereka orang-orang yang dekat Nahdliyah," tandasnya.
Baca juga: Ammar Zoni Mengaku Sempat Tak Tenang di Penjara, Khawatir Digugat Cerai Irish Bella
Baca juga: Kapolsek Bungaraya AKP Selamet Dicopot dari Jabatan, Buntut Bawa Tahanan Korupsi Pelesir ke Kebun
Baca juga: Ketiduran Saat Beraksi di Rumah Kosong, Maling ini Syok Dibangunin Polisi Numpang Doang
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Anies-Cak Imin Target 60 Persen Suara di Jawa Timur
Baru Dua Nama Kandidat Balon Bupati Aceh Singkil yang Menguat, Demokrat Siap Buka Poros Baru |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden pada 24 April, Undang Anies dan Ganjar |
![]() |
---|
Kapan Prabowo-Gibran Dilantik Menjadi Presiden dan Wakil Presiden? Ini Tanggal Penetapan KPU |
![]() |
---|
MK Tolak Permohonan Sengketa Hasil Pilpres 2024 yang Diajukan oleh Anies-Muhaimin |
![]() |
---|
Demokrat Dorong Kader Maju dalam Pilkada Wali Kota Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.