Banda Aceh
Musim Hujan, Warga Diminta Waspadai DBD
Saat ini, Puskesmas Kuta Alam mencatat 19 kasus DBD yang menyerang orang dewasa dan anak-anak di kawasan itu.
Penulis: Hendri Abik | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Hendri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dilaporkan telah terjadi di Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.
Hingga saat ini Puskesmas Kuta Alam mencatat sebanyak 19 kasus Demam Berdarah (DBD) mengidap warga setempat, penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes aegypti menyerang semua usia dari dewasa hingga anak-anak.
Terkait hal itu, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah lokasi pada kecamatan tersebut, Senin (30/10/2023).
Pengasapan dilakukan setelah petugas menemukan adanya jentik nyamuk penyebab DBD saat dilakukan penyelidikan epidemiologi.
Surveilans epidemiologi Puskesmas Kuta Alam, Yunus Arifin mengatakan, kemungkinan kasus DBD tersebut akan mengalami peningkatan mengingat cuaca saat ini yang sudah mulai memasuki musim hujan.
“Kita sudah mulai memasuki musim penghujan, biasanya kasus DBD akan bertambah,” kata Yunus saat ditemui di Gampong Laksana.
Yunus menjelaskan, untuk mengatasi peningkatan DBD pihaknya harus mengatasinya dari hulu dengan melakukan fogging di radius 100 meter area tempat kasus ditemukan. “Hari ini kita fogging di Gampong Laksana, karena ada laporan satu kasus disini,” terangnya.
Temuan satu kasus di akhir Oktober itu, kata Yunus berasal dari salah seorang santri berusia 13 tahun. Santri yang menempuh Pendidikan di salah satu Dayah Aceh Besar ini awalnya mengeluh demam biasa lalu akhirnya melakukan pengecekan darah di Puskesmas Kuta Alam dari hasil pemeriksaan dia dinyatakan positif DBD kemudian dilakukan pemeriksaan epidemolog diarea rumah santri itu.
“Di lingkungan rumah banyak kita temukan jentik-jentik, dan santri ini juga pulang kerumah kita takutkan akan merambah orang lain,” ucapnya.
Sementara itu, paska penemuan kasus terhadap seoraNg santri ini,pihak Puskesmas Kuta Alam juga meminta agar di Dayah tersebut juga dilakukan fogging agar santri lainnya aman terhadap virus DBD ini.
Yunus juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan tetap menjaga lingkungannya dari unsur yang memungkinkan menjadi tempat berkembangnya serangga Aedes aegypti .
“Tolong disekitar rumahnya jangan biarkan ada genangan air, jangan sampai kita dan anak-anak kita terserang DBD ini bisa merenggut nyawa pasiennya,” tutup Yunus.(*)
| Inovasi Mahasiswa USK, Limbah Kulit Kopi Jadi Solusi Pemurnian Air Bersih |
|
|---|
| Vlogger dan Jurnalis Aceh Jajal Ketangguhan New Honda ADV 160 |
|
|---|
| Terbang Lagi, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam dan Antam per Gram, Kamis 16 Oktober 2025 |
|
|---|
| UIN Ar-Raniry dan LPS, Literasi Keuangan Ratusan Gen Z |
|
|---|
| Rumah Amal Masjid Jamik USK Serahkan Beasiswa-Bantuan Rp 900 Juta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.