Mihrab
Khutbah Jumat – Ada Empat Cara Menyikapi Hari Lahir Rasulullah SAW
“Salah satu tanda kebesaran Allah Swt, yaitu api yang disembah Raja Majusi di negeri Persia padam ketika lahir Rasulullah saw,”
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Khutbah Jumat – Ada Empat Cara Menyikapi Hari Lahir Rasulullah SAW
SERAMBINEWS.COM - Syeikh Jalaluddin As Suyuthi dalam Kitab Al Hawilil Fatawi juga dalam kitab Riyadatul Thalibin menerangkan ada empat cara menyikapi hari lahirnya Rasulullah SAW.
Ketua Komisi C MPU Aceh Besar, Tgk Sri Darmawan akan menyampaikan pembahasan ini dalam khutbah Jumat di Masjid Jamik Silang Rukoh - Blang Krueng, Baitussalam, (3/11/2023), bertepatan dengan 19 Rabi'ul Akhir 1445 H.
Imam Chik Masjid Besar Lambaro Angan Kecamatan Darussalam ini menguraikan, pertama, berkumpulnya manusia, maka akan datang kasih sayang Allah di sini.
Kedua, membaca Al-Quran, yaitu bagian mana yang mudah dibaca.
Ketiga, para penceramah atau khatib-khatib meriwayatkan mengenai peristiwa dan hadist Rasulullah SAW ke dalam tausiah, ceramah peringatan maulid, dan memperbanyak shalawat.
Baca juga: Benarkan Menghayal Saat Shalat Bikin Tidak Sah? Ini Pendapat Imam Nawawi dan Buya Yahya
Sebab semangat shalawat kepada Rasulullah saw itu hebat sekali.
Menurutnya, awalnya ketika zaman Syeikh Salahuddin Al Ayubi merebut Palestina yang dihadapi adalah Raja Risyad pada abad ke 10, 11, dan 12, yang perangnya paling lama sekitar 200 tahun,
sehingga umat Islam bangkit kembali dengan shalawat-shalawat habariyah dan shalawat insyahiyah dalam masyarakat Palestina.
Keempat, sampaikan ketika memperingati maulid apa yang terjadi pada waktu masa kelahiran Nabi Besar Muhammad saw dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
“Salah satu tanda kebesaran Allah Swt, yaitu api yang disembah Raja Majusi di negeri Persia padam ketika lahir Rasulullah saw,” ujar Tgk. Sri Darmawan.
Baca juga: PENTING! Pria Wanita Tolong Lakukan Hal Ini Setelah Buang Air Kecil, Buya Yahya : Dianjurkan Ulama
Setelah lahir Nabi Besar Muhammad saw 360 patung di Ka'bah jatuh. Kemudian waktu lahir Nabi Muhammad saw wangi seantero negeri Syam.
Luas negeri Syam terdiri dari empat negara, yaitu Palestina, Suriah, Libanon, serta Yordania. Seluruhnya wangi.
“Demikianlah diminta kita sampaikan, bahwa lahir Rasulullah SAW membawa penerangan yang amat sedap. Kemudian baru dihidangkan makanan untuk kita makan bersama,”
“Inilah keterangan Syeikh Jalaluddin As Suyuti, karena itu lahirlah kenduri maulid di Aceh sampai 100 hari lamanya,” pungkasnya. (Serambinews.com/ar)
Khutbah Jumat - Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan Relevansinya di Era Kini |
![]() |
---|
Membangun Akademik Berbasis Keilmuan Islam, Prof Syamsul Rijal Sebut 3 Konsep Jadi Fondasi Utama |
![]() |
---|
Mau Shalat Jumat di Mana Hari Ini? Simak Daftar Khatib dan Imam Jumat di Aceh Besar 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat Pada 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Dari Batoh hingga Ulee Lheue, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di Banda Aceh 8 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.