Konsulat Jenderal Jepang dan Malaysia ke Anjungan Aceh Selatan, Tertarik dengan Rempah Daerah Ini

Kedatangan dua Konsulat Jenderal itu disambut Asisten III Halimuddin didampingi mantan Bupati Aceh Selatan, Husen Yusuf, Anggota DPRK Siska Elviadi Rajo Evi dan tokoh masyarakat Aceh Selatan, Teuku Mudasir.

Laporan Ilhami Syahputra | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH - Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8 di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh, dibuka Sabtu (4/11/2023) malam.

Sebagaimana biasanya, salah satu sasaran pengunjung PKA adalah anjungan 23 kabupaten/kota di Aceh.

Termasuk anjungan Aceh Selatan. Tak heran, karena secara umum Aceh Selatan pernah meraih juara dalam PKA sebelumnya. 

Amatan Serambinews.com, pengunjung mulai memadati arena Anjungan Aceh Selatan, setelah anjungan dibuka, terlihat dua Konsulat Jenderal dari Jepang dan Malaysia langsung mengunjungi anjungan, Sabtu (4/11/2023) malam.

Kedatangan dua Konsulat Jenderal itu disambut Asisten III Halimuddin didampingi mantan Bupati Aceh Selatan, Husen Yusuf, Anggota DPRK Siska Elviadi Rajo Evi dan tokoh masyarakat Aceh Selatan, Teuku Mudasir.

Tokoh Masyarakat Teuku Mudasir yang akrab disapa Cek Mu yang ikut menyambut dua konsulat tersebut menyampaikan kunjungan itu dilakukan kedua konsulat jenderal itu karena mengetahui Aceh Selatan merupakan jalur rempah sejak masa kerajaan dan setelah kemerdekaan.

Baca juga: Sosok R, Koki Keripik Pisang Narkoba di Bantul, Dikira Pengangguran Ternyata Punya Omzet Rp5 Miliar

"Mereka itu sengaja datang di awal ke anjungan, karena tertarik dengan jalur rempah Aceh Selatan," katanya.

Seperti diketahui, pada tahun 2023 ini, pelaksanaan PKA- 8 digelar dengan mengangkat tema “jalur rempah”, dengan tagline “Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia,”

Dalam catatan sejarah, Aceh Selatan yang memiliki kekayaan alam melimpah serta letak geografis yang sangat strategis pada jalur lalu lintas bahari, pernah menjadi pusat persinggahan para pedagang dengan rempah sebagai komoditi utama. 

"Hal ini menunjukkan bahwa Aceh Selatan memiliki peran penting dalam sejarah jalur rempah Aceh, bahkan dunia. Melalui pelaksanaan PKA - 8 ini, kita bangkitkan kembali kejayaan jalur rempah Aceh Selatan yang telah menjadi bagian sejarah peradaban masa lampau," kata Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma. (*)

Baca juga: Erdogan: Palestina Harus Jadi Negara Merdeka, Seret Israel ke Pengadilan Pidana Internasional