Konflik Palestina vs Israel

Israel Tuduh Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dibangun di Atas Terowongan Hamas, MER-C dan Kemlu Bantah

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari menuduh rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hammas

|
Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/Screengrab youtube
Kelompok Islam Palestina memiliki berbagai jenis terowongan yang membentang di bawah garis pantai berpasir seluas 360 km persegi dan perbatasannya – termasuk terowongan penyerangan, penyelundupan, penyimpanan dan operasional, kata sumber-sumber Barat dan Timur Tengah yang mengetahui masalah tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mulai menuduh rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas, sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Militer Israel mengklaim punya informasi intelijen jaringan terowongan di bawah RS Indonesia di Gaza, dan foto pengintaian udara tentang peluncur roket sangat dekat dengan rumah sakit yang dibangun gotong royong oleh dana dan keringat rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.

“Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur bawah tanah mereka,” ujar Hagari pada hari Minggu (5/11/2023), seperti yang dilaporkan oleh Times of Israel hari Senin (6/11/2023).

Tuduhan ini menimbulkan risiko bahwa Rumah Sakit Indonesia bisa segera menjadi sasaran serangan udara dan darat Israel, mengancam nyawa dokter, ribuan pasien, dan warga sipil yang mencari perlindungan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Hagari kemudian mempresentasikan rekaman percakapan telepon yang disadap antara pejabat Hamas yang membahas pengalokasian cadangan bahan bakar yang ditujukan untuk Rumah Sakit Indonesia.

Rekaman tersebut menampilkan seorang pejabat yang mengeluhkan klaim Hamas mengenai kelangkaan bahan bakar di Gaza, meskipun kelompok Hamas diduga Israel punya cadangan solar yang substansial.

Baca juga: VIDEO Yair Edou Netanyahu, Kapten Tentara Israel juga Keponakan Netanyahu Tewas di Gaza

Militer Israel juga mempresentasikan rekaman yang mereka klaim sebagai percakapan antara komandan Brigade Jabaliya Barat Hamas yang berbicara dengan kepala Rumah Sakit Indonesia di Gaza serta warga Gaza lainnya soal pembagian dan pengambilan bahan bakar dari Rumah Sakit Indonesia oleh kelompok Hamas.

Hagari juga memperlihatkan video kepada media internasional yang menampilkan para pria bersenjata Hamas muncul dari terowongan di bawah Rumah Sakit Sheikh Hamad, serta menembaki pasukan Israel dari dalam bangunan itu sendiri.

Hagari memperlihatkan video yang menunjukkan pintu masuk bawah tanah dari Rumah Sakit Sheikh Hamad, yang katanya terhubung dengan jaringan terowongan Hamas yang diyakini berjalan selama ratusan kilometer di dalam enklave Palestina tersebut.

Sebelumnya, Israel menuduh Hamas memiliki basis operasi utama di bawah Rumah Sakit Shifa, pusat medis terbesar di Gaza, dan juga menyimpan cadangan bahan bakar untuk tujuan teror.

“Hamas mengalihkan bahan bakar dari rumah sakit [Shifa] kepada para teroris di Jabaliya,” kata Hagari, merujuk kepada kota di sebelah utara Kota Gaza. "Mereka mencuri bahan bakar dari rumah sakit untuk memasok infrastruktur teror."

Lokasi rumah sakit Indonesia di Gaza
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari hari Minggu (5/11/2023) mulai menuduh rumah sakit Indonesia di Gaza dibangun di atas jaringan terowongan Hamas, sekaligus melindungi jaringan terowongan itu dari pengeboman karena berada di bawah rumah sakit.

Baca juga: Gaza jadi Kuburan bagi Anak-anak, Sekjen PBB Kembali Bersuara Keras Desak Gencatan Senjata

MER-C Indonesia Bantah Tuduhan Israel 
 
Presidium MER-C Indonesia membantah tuduhan militer Israel, IDF, bahwa Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza berdiri di atas terowongan Hamas

Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad menegaskan tuduhan Israel tidak benar.

Sarbini menyebut tuduhan Israel bisa jadi adalah pembenaran untuk menyerang rumah sakit.

 Sarbini menegaskan RS Indonesia dibangun secara profesional dan murni untuk kebutuhan kesehatan masyarakat Gaza.

"Apa yang dituduhkan Israel, bisa jadi ini merupakan suatu pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza,” kata Sarbini dalam konferensi pers pada Senin (6/11/2023).

"Tuduhan dari IDF itu merupakan pra-kondisi untuk membenarkan bahwa kita diserang karena itu, makanya kita bantah itu,” katanya kemudian.

Salah satu relawan MER-C Indonesia, Faried Thalib, kemudian menunjukkan foto udara dan menjelaskan denah Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Faried menyebut memang terdapat failitas bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia, yakni tempat penyimpanan solar untuk menghidupkan generator. 

Solar disimpan di bawah tanah karena alasan keamanan dan estetika.

Baca juga: VIDEO Turki Akan Seret Israel ke Pengadilan Internasional Atas Kejahatan Perang di Gaza

Kemlu Bantah Tuduhan Israel 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia  menangkis tuduhan Israel yang meyebut rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza dibangun di atas terowongan Hamas.

Kemlu menegaskan RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza

"RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu," bunyi pernyataan tertulis Kemlu yang diterima Kompas.TV, Selasa (7/11/2023).

 
Kemlu menjelaskan bahwa RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza di tengah jumlah korban serangan Israel yang terus bertambah setiap harinya.

Hingga saat ini, RS Indonesia di Gaza terus merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya. 

"Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan," lanjutnya.

Selain itu, Kemlu juga memberikan kabar terkait tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini menjadi relawan di rumah sakit Indonesia di Gaza.

 
"Terkait 3 WNI relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah. Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya," tutupnya.

Baca juga: Menhan Israel Suruh Warga Gaza Buru Sendiri Petinggi Hamas jika Ingin Perang Cepat Berakhir

 

Hamas Bantah Keras Tuduhan Israel Soal Terowongan dan Roket

 

Seorang pejabat senior Hamas menyangkal tuduhan Israel bahwa kelompok perlawanan ini menempatkan misil dan peluncur roket dekat rumah sakit di Jalur Gaza.

Osama Hamdan memberitahu para wartawan di Beirut bahwa tuduhan itu hanya alasan Israel menghancurkan sektor medis di Gaza untuk memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Senin (6/11/2023).

Hamdan juga membantah pernyataan militer Israel bahwa kelompok tersebut memiliki terowongan dekat rumah sakit di Gaza, mengatakan lubang yang terlihat dalam foto yang disajikan oleh juru bicara militer Israel digunakan untuk menyimpan bahan bakar.

Hamdan mendesak PBB mengirim komite internasional untuk memeriksa rumah sakit guna memastikan mereka tidak digunakan oleh Hamas untuk kegiatan militer.

Sementara itu, Mohamed Zaqout, direktur rumah sakit di Gaza, mengatakan atap bangunan di rumah sakit al-Shifa, yang merupakan rumah sakit terbesar di Gaza, rusak akibat serangan Israel, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.

Berbicara di Al-Jazeera, Zaqout mengatakan serangan itu menewaskan orang-orang yang mengungsi yang berlindung di lantai atas. 

Panel surya yang dipasang di atap juga hancur dalam serangan itu, katanya.

Al-Jazeera menayangkan video puing-puing yang berlumuran darah di lantai atas, di mana tempat tidur keluarga pengungsi masih tersusun. 

Video lainnya menunjukkan asap membumbung dari bangunan tersebut.

Adapun Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan jumlah warga Palestina yang tewas akibat pembantaian Israel di Gaza dan Tepi Barat melampaui batas merah mengerikan, dengan jumlah kematian mencapai 10.165 warga sipil, sementara sekitar 27.000 lainnya terluka, Senin (6/11).

Kementerian tersebut menyatakan dalam laporan harian mengenai agresi tersebut bahwa 10.010 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, dan lebih dari 25.000 terluka

Sementara di Tepi Barat, jumlah korban tewas meningkat menjadi 155 warga sipil, dan yang terluka sekitar 2.250 orang sejak 7 Oktober seperti dilaporkan oleh Palestinian News Agency WAFA, Senin (6/11).

 
Lebih dari 70 persen dari mereka adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua.

Laporan tersebut menjelaskan situasi masih sangat mengerikan di Gaza, dokter masih terpaksa melakukan operasi tanpa anestesi atau bius medis, termasuk operasi warga sipil yang terluka akibat bom, serta perempuan yang menjalani persalinan melalui operasi caesar.

Kementerian kesehatan Palestina di Gaza menambahkan 117.000 warga sipil kini terlantar, selain personel medis dan kesehatan serta ribuan pasien yang terpaksa tinggal di fasilitas kesehatan untuk mempertahankan nyawa mereka.

Selain itu ada 1,5 juta warga yang terlantar di dalam Gaza, lebih dari 70

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved