Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 Sukses!

KITA sepatutnya memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang kita nilai sukses. Kesuksesan itu antara lain bisa dilihat dari antusiasme masyarakat yang hadir ke arena PKA, juga keterlibatan daerah kabupaten/kota dalam mempersiapkan diri untuk mengisi aneka perlombaan, termasuk mendirikan stan di berbagai lokasi.

Kesuksesan ini juga tidak lepas dari kekompakan panitia da-lam melayani berbagai kebutuhan pengunjung PKA, tak terkecua-li aparat kepolisian baik yang bertugas melakukan pengamanan di arena, maupun yang mengatur tertib lalulintas di sekitar lokasi. Kerja sama yang apik ini memang telah membuahkan hasil yang maksimal, termasuk tidak adanya insiden yang berarti, kecuali pencopetan yang cepat bisa diatasi.

Kekhawatiran sebelumnya bahwa PKA tidak bisa berlangsung meriah dikarenakan musim hujan juga tidak terjadi. Ini tentu saja menjadi keuntungan lain bagi panitia, sehingga hampir semua ke-giatan perlombaan bisa berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Initinya, PKA ke-8 berjalan sukses sesuai renca-na, dan juga memenuhi harapan masyarakat banyak.

Sebelumnya diberitakan, saat penutupan PKA-8 di Taman Sul-thanah Safiatuddin dan Lapangan Blang Padang suasana beru-bah menjadi lautan manusia. Pengunjung sudah memenuhi dua area itu sejak sore hari.
Para pengunjung datang dari berbagai daerah di Aceh menyak-sikan untuk terakhir kalinya ajang empat tahunan tersebut.

Di Panggung Utama PKA, Taman Safiatuddin, kehadiran Idol asal Aceh, Nabilla Taqiyah menjadi daya tarik  pengunjung untuk hadir dari berbagai usia. Runner up Indonesia Idol itu pulang kam-pung untuk menyapa penggemarnya.

Selain itu, sejumlah penyanyi favorit masyarakat Aceh juga tampil secara bersamaan, mereka antara lain adalah Safira Amal-ia, Viza Maviza, hingga Lea Amalia.

Lagu-lagu etnik Aceh yag dibawakan oleh para penyanyi ter-sebut mampu memukau masyarakat Aceh yang memenuhi loka-si tersebut.

Sementara di Lapangan Blang Padang, penyanyi nasional Ram Laode juga mampu menghibur para pengunjung, yang menyesaki area pemeran pembangunan itu.

Di BlangPadang, hadirnya ratusan UMKM juga mampu men-jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang berasa dari berbagai kabupaten di Aceh. Penutupan PKA secara se-remonial sudah dilakukan sore hari.

Sedangkan malam penu-tupan hanya diwarnai dengan penampilan hiburan denan mu-sik-musik etnik Aceh.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal saat berdiri di hadapan ri-buan pengunjung menyampaikan terima kasih kepada semua pi-hak dari seluruh elemen masyarakat Aceh. Katanya, PKA ini telah melibatkan 4.000 ribu orang pekerja seni dan kreatf, dan me-nampilkan ragam tradisi dan budaya.

Selain itu, informasi diperoleh harian ini tercatat bahwa kepa-datan kendaraan untuk menuju ke dua lokasi ini padat merayap. Kemacetan panjang terlihat karena banyaknya kendaraan yang ingin menuju ke lokasi. Sejumlah petugas stan dan anjungan juga menyampaikan kesan mendalam terhadap perhelatan ajang bu-daya ini.

Seorang pedagang, Muliana pun mengaku acara ini membawa berkah kepada dirinya. Dari berjualan gorengan mampu meraup omzet belasan juta selama perhelatan ini. “Alhamdulillah ada re-zeki, tapi itulah PKA kali ini selesai,” ujarnya.

Untuk itu, sekali lagi, kita mengucapkan selamat kepada pa-nitia dan Pemerintah Aceh yang telah berhasil menyelenggara-kan kegiatan budaya ini dengan sukses. Kita harapkan even ini bisa terlaksana secara rutin setiap empat tahunan, sehing-ga bisa menjadi ajang tempat mempertahankan budaya lelu-hur kita. Semoga!

POJOK

Sekda Aceh ikut senam “tolak serangan fajar” hadapi Pemilu 2024
Sekarang serangannya pakai nomor rekening, tahu?

Tim TKN sebut kecurangan Pemilu belum bisa dibuktikan
Hehehe, no comment

Aceh Selatan kembali raih juara umum pada even Pekan Kebudaan Aceh
Aceh Selatan cit ureueng peutimang budaya, kon peutimang dawa…