UFC

Lawan Sebelumnya Mundur, Jeka Saragih Akan Hadapi Lawan Tangguh Lucas Alexander Pada Debut UFC Besok

Pada UFC yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, Jeka Saragih akan menghadapi tantangan besar melawan lawan tangguh, Lucas Alexander.

Editor: Agus Ramadhan
Tribunnews.com/IST
Jeka Saragih, atlet Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia 

Lawan Sebelumnya Mundur, Jeka Saragih Akan Hadapi Lawan Tangguh Lucas Alexander Pada Debut UFC Besok

SERAMBINEWS.COM - Jeka Saragih, atlet Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia, siap mengukir sejarah dengan debutnya di Ultimate Fighting Championship (UFC).

Debut yang sebelumnya tertunda beberapa kali akhirnya akan terjadi pada Sabtu (18/11/202 waktu setempat, atau Minggu (19/11/2023) WIB.

Pada UFC yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, Jeka Saragih akan menghadapi tantangan besar melawan lawan tangguh, Lucas Alexander.

Jeka Saragih awalnya dijadwalkan untuk berhadapan dengan Jesse Butler dalam debutnya di UFC.

Namun, Butler harus mundur karena mengalami cedera yang memaksa perubahan rencana.

UFC menyiapkan pengganti, namun, Charlie Campbell juga memilih untuk mundur karena alasan ketidaksiapan menghadapi Jeka di kelas bulu.

Setelah dua pergantian lawan, Jeka Saragih akhirnya akan menghadapi Lucas Alexander pada debutnya.

Meski perjalanan menuju UFC penuh liku, Jeka telah memastikan bahwa persiapannya benar-benar matang.

Baca juga: Hasil UFC 294: Khamzat Chimaev Tumbangkan Kamaru Usman, Serigala Nyaris Dapat Mimpi Buruk

Latihan intensif dilakukan di San Diego, Amerika Serikat, selama beberapa bulan untuk memastikan bahwa Jeka dalam kondisi terbaiknya saat melangkah ke dalam oktagon UFC.

Jeka tidak hanya sekadar berlatih fisik, tetapi juga menjalani persiapan mental yang intensif di San Diego.

Meskipun harus menjauh dari keluarganya, Jeka fokus pada pengembangan dirinya agar bisa tampil maksimal pada debutnya di UFC.

Debut ini merupakan pencapaian besar bagi Jeka, yang telah menunggu sejak jadwal awalnya pada Juni 2023 lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Kompas.com, penundaan pertandingan sebelumnya tidak mengurangi semangatnya.

"Tidak mengurangi semangat saya dan tidak mengurangi latihan-latihan saya."dikutip pada Kompas.com Kamis (17/11/2023).

Meskipun debutnya tertunda, Jeka tetap fokus dan berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaiknya di UFC.

Selama di San Diego, Jeka terus memperdalam keterampilannya dan berusaha mengatasi setiap kekurangan yang dimilikinya.

Salah satu perubahan signifikan dalam persiapan Jeka Saragih adalah bergantinya kelas pertarungan.

Jika sebelumnya ia berkompetisi di kelas ringan 70,3 kilogram, kini Jeka akan turun ke kelas bulu 65,8 kilogram.

Hal ini menandai adaptasi Jeka terhadap tuntutan dan standar persaingan di UFC.

Baca juga: UFC dan WWE Sepakat Kerja Sama, Siap Lahirkan Perusahaan Baru Senilai 313 Triliun Rupiah

Dalam wawancara dengan media-media Tanah Air, Jeka menjelaskan rezim latihan yang dijalaninya di San Diego.

"Saya terus memperdalam dan mengisi kekurangan-kekurangan saya agar bisa bertarung di UFC,” ungkapnya.

Perubahan kelas tidak hanya menuntut penyesuaian fisik, tetapi juga strategi pertarungan yang berbeda.

"Kemarin berangkat lebih 20 kg, sekarang tinggal 6 kg lah ya... Tetapi, tidak apa-apa," ujar petarung yang mendapatkan kontrak 5 laga di UFC tersebut.

"Tinggal jaga-jaga pola makan saja. Proses cutting-nya ketat. Tetapi, alat-alat yang kita butuhkan seperti sauna, semua dilengkapi."

"Selain itu, vitamin-vitamin juga ketat karena doping-doping kan tidak bisa.

Kita harus bekerja keras untuk menyiapkan badan ini. Tetapi, juga dibantu dengan peralatan-peralatan penunjuang yang sudah disediakan oleh UFC." Tutur Jeka.

Menariknya, Jeka menyoroti perbedaan metode cutting antara latihan di Indonesia dan di UFC.

"Cutting saya ini modelnya misal masih kurang 5 atau 6 kg saya cuman nurunin itu satu malam," ujarnya.

"Setelah penimbangan saya akan dikasih vitamin, makan, lain sebagainya sehingga sudah bisa kembali pulih."

Ia juga mencatat bahwa pengalaman ini memberikannya pemahaman baru tentang pengelolaan berat badan dan kekuatan di dunia MMA.

"Itulah yang belum kita pelajari di Indonesia. Kita biasanya jauh-jauh hari, satu bulan harus sudah di bawah batas. Ternyata hal itu salah, karena akan mengurangi kekuatan," Kata Jeka.

Dengan mencermati pengalamannya, Jeka menyadari bahwa pendekatan UFC, dengan penurunan berat badan yang lebih cepat, memberikan keuntungan tambahan saat pertandingan.

"Waktu tarung, berat kita cuma akan tambah 2 kg. Padahal, di UFC saat tarung petarung bisa tambah 10 kg dalam hanya 12 jam. Itu yang saya pelajari di sini," lanjutnya.

"Makanya saya dilarang lebih 2 kg. Ini saja masih lebih 7 kg aja. Baru saat bertarung udah timbang bisa naik 10 kg."

Jeka mengungkapkan bahwa strategi ini memberinya keleluasaan untuk menyesuaikan berat badan sesuai dengan kebutuhan pertandingan.

Selain itu, petarung yang berasal dari Sumatra Utara tersebut membagikan secara detail regimen latihan yang dijalaninya di persiapan UFC.

"Latihan itu pagi dua jam, sore dua jam dan berganti teknik. Contohnya pagi latihan MMA, kemudian sore mungkin stand up," paparnya.

"Kemudian ada latihan BJJ terus ada pelatih conditioning. Ada empat orang pelatih di sini." jelasnya.

Dengan adanya berbagai teknik latihan, Jeka memastikan bahwa penampilannya di atas ring lebih lengkap dan siap menghadapi lawan dengan berbagai gaya bertarung.

"Baru nanti ada satu pelatih seperti Marc Fiore yang menggabungkan semua yang saya pelajari dari pelatih-pelatih tersebut. Langsung dikombinasikan di latihan MMA., jadi komplet. Kalau istirahat paling Minggu," tambahnya.

Dengan penekanan pada latihan yang terintegrasi dan istirahat yang cukup, Jeka memastikan bahwa dirinya berada pada tingkat kesiapan tertinggi menjelang H-3 debutnya di UFC.

Dengan segala persiapan dan wawasan baru yang didapatkan dari pengalamannya di UFC, Jeka Saragih siap memberikan penampilan yang spektakuler di atas octagon.

Para penggemar MMA Indonesia dan pencinta olahraga tarung dapat menyaksikan debut seru Saragih pada tanggal 18 November 2023 atau Minggu, 19 November 2023 WIB, di UFC. (Serambinews.com/Alga Mahate Ara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved