Berita Bireuen

Tampung Ratusan Imigran Rohingya, Warga Gandapura Bireuen Dirikan Tenda di Balai Nelayan

Melihat balai nelayan yang sempit sehingga para pengungsi Rohingya berdesak-desakan, masyarakat setempat mendirikan tiga unit tenda di kawasan itu.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Senin (20/11/2023) sore, berdialog dengan Camat Gandapura, keuchik dan masyarakat Lapang Barat, UNHCR dan IOM, soal penanganan pengungsi Rohingya. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 256 imigran Rohingya yang mendarat di Gandapura, Bireuen, Minggu (19/11/2023), saat ini ditempatkan sementara pada balai nelayan di kawasan Kuala Aron Putong, Desa Lapang
Barat, Bireuen.

Melihat balai nelayan yang sempit sehingga para pengungsi Rohingya berdesak-desakan, masyarakat setempat mendirikan tiga unit tenda di kawasan tersebut.

Tiga tenda dibangun warga agar para pengungsi tidak berdesak-desakan di balai nelayan, sehingga mudah beristirahat dan juga mudah melaksanakan ibadah.

Hal tersebut disampaikan Camat Gandapura, Bireuen, Azmi, SAg kepada Serambinews.com, Selasa (21/11/2023), yang sedang memantau pengungsi di kawasan tersebut.

Disebutkan Camat Azmi, atas permintaan Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD kepada warga untuk mengizinkan imigran Rohingya selama dua hari lagi, sebelum ada kebijakan selanjutnya.

Setelah mendengar permintaan tersebut dan merasa prihatin dengan tempat penampungan sementara di balai nelayan, maka masyarakat sepakat membangun dua unit tenda.

“Dua unit tenda juga dipasang plastik sekelilingnya dekat balai nelayan sehingga mereka tidak begitu susah saat istirahat dan juga untuk melaksanakan ibadah,” ujarnya.   

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 256 pengungsi Rohingnya masuk ke Lhok Mambang dan beberapa desa lainnya di Gandapura, Bireuen.

Para pengungsi terdiri dari terdiri dari laki-laki dewasa 93 orang, dan perempuan dewasa 108 orang.

Kemudian, anak perempuan 36 orang, dan anak laki-laki berjumlah 19 orang.

Menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait penanganan pengungsi Rohingya, Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, PhD meminta waktu dua hari lagi agar para pelarian dari Myanmar itu untuk ditampung selama dua hari lagi, di kawasan Desa Lapang Barat sebagai tempat penampungan sementara saat ini. 

Haltersebut disampaikan Pj Bupati Bireuen, Senin (20/11/2023) sore, saat meninjau lokasi dan berdialog dengan Camat Gandapura, keuchik dan masyarakat Lapang Barat, serta UNHCR, IOM, serta TNI-Polri di lokasi penampungan Kuala Aron Puntong, Desa Lapang Barat.

"Saya Minta bantu kepada masyarakat agar Rohingya ini bisa tinggal di sini dua hari lagi sampai Rabu sore," harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved