Video

VIDEO Ditengah Gencatan, Yaman Serang Israel dengan Rudal Jelajah, Tepat Jatuh di Pemukiman Eilat

Media Israel memberitakan pengaktifan sirene alarm di Eilat akibat rudal jelajah yang diluncurkan dari Yaman.

SERAMBINEWS.COM - Dikabarkan sirene di negara Israel telah diaktifkan karena adanya serangan rudal terhadap permukiman Eilat.

Dilansir dari Al Mayadeena.net pada Kamis (23/11/2023), Angkatan Bersenjata Yaman telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya yang melakukan penyerangan tersebut.

Mereka, melakukan peluncuran serangkaian rudal jelajah ke berbagai sasaran militer Israel di Eilat, wilayah selatan Palestina yang diduduki.

Adapun, dalam pernyataannya, tentara Yaman menegaskan akan terus melakukan operasi terhadap situs-situs Israel hingga terhentinya agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Sementara itu, media Israel memberitakan pengaktifan sirene alarm di Eilat akibat rudal jelajah yang diluncurkan dari Yaman.

Pada Rabu (22/11), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa sebuah jet tempur berhasil menembak jatuh rudal jelajah yang masuk di atas Laut Merah, dekat kota paling selatan Eilat.

Rudal tersebut, diyakini ditembakkan oleh kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman.

Dikabarkan pula, kelompok Houthi Yaman telah menembakkan beberapa rudal balistik dan drone ke Eilat.

Yakni, sejak awal konflik yang terjadi antara Israel-Hamas pada bulan lalu.

Pihak Israel mengklai, serangan-serangan tersebut semuanya berhasil dicegat atau meleset dari sasarannya.

IDF mengatakan bahwa rudal tersebut tidak memasuki wilayah Israel.

Meski begitu, sirene serangan udara berbunyi di kota resor selatan Eilat saat peristiwa terjadi.

Menurut pernyataan pihak Militer Israel, sebuah pesawat siluman F-35 dikirim untuk mencegat rudal tersebut.

Namun, tidak disebutkan secara spesifik seberapa jauh senjata tersebut berada dari negara itu ketika jet terkait menembak jatuh.

Lebih lanjut, meskipun tidak ada kelompok yang mengambil tanggung jawab, Hezam al-Asad, anggota biro politik Houthi yang didukung Iran, menulis di platform media sosial X, dalam bahasa Ibrani, menanyakan apa yang terjadi di Eilat.

Sebagai informasi, pada pekan lalu, militer Yaman mengumumkan tentang penangkapan sebuah kapal Israel di Laut Merah dengan 52 awak di dalamnya.

Pada Rabu (22/11), Panglima Angkatan Laut Yaman melakukan kunjungan ke kapal bernama Galaxy Leader tersebut.

Membenarkan bahwa operasi serupa akan dilakukan sampai agresi Israel di Gaza berhenti.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved