Berita Pidie

Orang Tua di Pidie Jemput Santri yang Alami Pendarahan, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Santri Dayah Darun Najah Al-Aziziyah ini terpaksa menjalani operasi bedah saraf, karena mengalami pendaharaan di bagian otak.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Taufik Hidayat
Serambi Indonesia
Muhammad Ikbal, santri yang mengalami pendarahan di kepala saat dirawat di Ruang Bedah RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie, Senin (27/11/2023). 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Muhammad Iqbal (11) dijemput orang tuanya di dayah akibat terjadi pendarahan di bagian kepala, diduga dianiaya. 

Santri bernama Muhammad Iqbal itu tercatat warga Gampong Lada Meunasah Kulam, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, harus menjalani operasi bedah saraf di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

Saat ini, Muhammad Iqbal, masih duduk di bangku kelas 1 MTs di salah satu dayah di Kecamatan Peukan Baro, Pidie

Kejadian itu baru diketahui orang tua pada, Minggu (19/11/2023), setelah guru di dayah tersebut menghubungi orang tua korban.

"Kami mengetahui anak kami sakit pada, Minggu (19/11/2023), sekitar pukul 09.30 WIB, ketika dihubungi guru di dayah," kata Jamaluddin (40) didampingi isteri dan keluarganya di Sigli, Senin (27/11/2023).

Menurutnya, saat dihubungi guru, yang memberitahukan anaknya sakit, Jamaluddin awalnya menganggap anaknya sakit demam. 

Sehingga Jamaluddin pergi ke dayah bersama isterinya sekitar pukul 10.45 WIB, tiba di Dayah Darun Najah Al-Aziziyah

"Saat sampai di Dayah Darun Najah Al-Aziziyah saya hubungi guru, namun pihak guru meminta saya menunggu 15 menit karena sedang pengajian," jelasnya.

Kata Jamaluddin, setelah pengajian selesai, dirinya dipersilakan guru untuk melihat anaknya di kamar di lantai dua. Jamaluddin sontak terkejut, anaknya tanpa baju dengan mata melotot yang duduk di ranjang bersandar di dinding dalam kondisi menangis. 

Jamaluddin sempat menanyakan dirinya pada anak, tapi saat itu Muhammad Ikbal tidak mengenalnya. Selain itu, Jamaluddin menanyakan pada anaknya mengenal dua guru di depan korban, tapi Muhammad Ikbal tidak mengenalnya. 

Sehingga Jamaluddin memakaikan baju pada anaknya, yang kemudian dibawa ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

"Saat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, anak saya diperiksa. Karena adanya pendarahan di kepala sehingga harus dilakukan scan, yang kemudian dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro.Sigli," jelasnyan.

Kata Jamaluddin, di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Muhammad Ikbal dilakukan operasi bedah saraf, mengingat terjadinya pendaharaan di bagian otak.

Menurutnya, saat Muhammad Ikbal dilakukan operasi, guru datang membesuk. Guru tersebut sempat menceritakan, bahwa pada malam Minggu, Muhammad Iqbal sempat mengadu pada guru, bahwa korban dipukul di bagian kepala oleh santri dari Geumpang.

"Sehingga guru memanggil santri dari Geumpang. Guru menanyakan pada santri Geumpang. Penjelasan santri dari Geumpang tidak sama dengan pengaduan Muhammad Ikbal, sehingga guru menuduh Muhammad Ikbal telah bersandiwara. Guru pun minta pada Muhammad Ikbal dan santri dari Geumpang untuk kembali ke kamar," kata Jamaluddin.

Saat keduanya kembali ke kamar,  sebut Jamaluddin, di dalam kamar sempat ribut, sehingga guru naik ke kamar yang menanyakan siapa yang membuat keributan, tapi santri malah menjawab tidak mengetahuinya. Guru meminta santri untuk tidur.

"Kalau kronologis yang detail kita tidak mengetahui. Tapi, dugaan kami anak kami dipukul dalam kamar. Untuk itu dayah harus bertanggungjawab terhadap kejadian menimpa anak saya. Kita juga telah melaporkan ke Polres Pidie, agar mengusut tuntas penyebab anaknya mengalami pendarahan di kepala," jelasnya. 

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, kepada Serambinews.com, Senin (27/11/2023) mengungkapkan, saat ini polisi telah menangani kasus santri mengalami pendarahan di kepala. Sebab, orang tua telah melaporkan terhadap kasus tersebut ke polisi.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi, kami belum meminta keterangan korban karena masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved