VIDEO 700 Penyelenggara Pemilu di Pijay Dibekali Edukasi Kinerja Pemilu. Begini Penjelasan Ketua KIP

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEURUEDU - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya (Pijay) melakukan evaluasi kerja serta kode etik terhadap jaringan dokumentasi dan informasi hukum dengan menghadirkan 700 peserta dari kalamgan tim Adhoc atau penyelenggara pemilu dari delapan kecamatan setempat, Senin (27/11/2023) di Aula Cot Trieng II Kantor Bupati setempat.

Ketua KIP Pijay, Iskandar SSos bersama kepala Sekretariat, Iswandi SH kepada Serambinews.com, Senin (27/11/2023) mengatakan, rapat kerja evaluasi kinerja bagi 700 tenaga penyelenggaraan Pemilu atau tim Adhoc tersebut sebagai langkah dalam memetakan hasil kerja dalam Pemilu Serentak 2024 mendatang.

'Dalam rapat kerja sekaligus edukasi pemantapan kerja ini turut melipatkan seluruh Komisioner untuk memaparkan materi edukasi sesuai dengan bidang atau divisi masing-masing,"sebut ketua KIP Pijay, Iskandar SSos.

Dijelaskan Iskandar, ke 700 tim Adhoc yang menjadi sasaran edukasi dalam rapat itu masing-masing terdiri 40 dari kalangan PPK, 666 dari PPS serta dari 16 tenaga pendukung baik jalanan Subbag dan sekretariat KIP. Jadi pertemuan perdana dengan komisioner KIP baru periode 2023-2028 itu dapat menekankan kinerja secara maksimal dalam menyukseskan Pemilu Serentak 2024 secara tertib dan sukses dengan tanpa hambatan sedikitpun.

Menurut Iskandar, jadi momen rapat dimaksud menjadi kajian dan tolak ukur terhadap kemampuan kinerja para tim Adhoc selaku penyelenggara Pemilu. Artinya seluruh pihak penyelenggara pemilu musti mengedepankan kinerja dengan disiplin tinggi sebagai tangungjawab yang terpundak di masing individu.

'Kinerja mereka terutama PPK dan PPS menjadi barometernya terhadap penyelenggaraan pemilu secara maksimal,"ujarnya.

Ditambahakan Iskandar, seluruh tenaga penyelenggara pemilu musti aktif dalam mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif untuk menyukseskan Pemilu. Baik lewat Media Sosial maupun secara manual dengan melakukan sosialisasi ditengah masyarakat secara terbuka akan pentingnya Pemilu dalam menentukan nasiba bangsa lewat pemilihan, Presiden, Bupati serta para legeslattif di semua jenjang.

'Intinya kami berharap agar para PPK dan PPS dilapangan melaksanakan tugas sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku,"ungkapnya. (*)

VO: Suhiya Zahrati
Editor video: Muhammad Aulia