Mantan Pegawai Pengadilan Agama Ungkap Penyebab Banyak Suami Poligami, Alasan Utama Masalah Ranjang

Menurut pria yang akrab disapa Faisal Rahim ini, salah satu penyebab utama suami melakukan poligami adalah permasalahan di ranjang.

|
Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS
Ilustrasi poligami 

SERAMBINEWS.COM - Mantan Pegawai Pengadilan Agama ungkap penyebab banyak suami berpoligami.

Salah satu alasan utama adalah masalah ranjang.

Diketahui, belakangan ini, isu poligami kembali hangat diperbincangkan setelah seorang selebgram ternama menikah dengan istri keduanya di Songkhla, Thailand.

Rata-rata wanita menganggap poligami lebih menguntungkan pihak laki-laki dibandingkan istri yang harus terpaksa berbagi cinta dengan wanita lain.

Ramainya isu tersebut membuat seorang mantan pegawai di Pengadilan Agama mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya poligami dalam rumah tangga.

Menurut pria yang akrab disapa Faisal Rahim ini, salah satu penyebab utama suami melakukan poligami adalah permasalahan di ranjang.

“Banyaknya permintaan poligami terkadang tidak masuk akal tapi benar terjadi, biasanya karena masalah ranjang".

“Khususnya bagi pasangan yang sudah lama menikah. Bahkan jangan heran, ada kasus dimana sang istri sendiri yang mencari madu dan memberikan izin poligami untuk suaminya".

"Kenapa? Salah satunya karena suami terlalu 'kuat' dalam hubungan intim dan istri sudah tidak mampu lagi mengatasinya karena faktor usia, menopause, nyeri dan kehilangan gairah".

“Kelihatannya sepele, tapi kenyataannya memang begitu,” jelas Faisal.

Faisal menambahkan, mereka yang berusia muda biasanya tidak menyadari hal tersebut dan langsung melarang poligami.

“Anak muda usia 20-an dan 30-an biasanya kurang paham jika membahas topik poligami karena tidak melihat sisi positifnya. Mereka selalu menganggap tabu untuk dibicarakan".

“Alasan poligami sebenarnya tidak diketahui oleh anak, keluarga dan siapapun kecuali pasangan suami istri itu sendiri,” kata Faisal.

Faisal kemudian menyinggung pilihan poligami antara suami dan istri.

“Bagi suami istri yang masih menikah, poligami mungkin bisa menjadi penyelesaian mereka. Bagi yang tidak bisa menerima maka memilih perceraian".

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved