Rohingya Terdampar di Laweung

Warga Mengamuk, Rohingya di Gampong Batee Laweung Dipindah, Ini Penyebabnya

Untuk diketahui, 180 etnis Rohingya yang ditampung sementara di pantai Kalee, mendarat pada Minggu (10/12/2023) di pantai...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Etnis Rohingya yang ditampung di pantai Gampong Batee, Kalee, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, dipindahkan. Warga Mengamuk, Rohingya di Gampong Batee Laweung Dipindah, Ini Penyebabnya. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI -  Etnis Rohingya asal negara Myanmar yang ditampung sementara di tepi pantai  Gampong Batee, Kemukiman Kalee, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, telah dievakuasi.

Ternyata evakuasi 180 manusia perahu itu di lokasi pantai yang sama yang dipindahkan sekitar 500 meter.

Untuk diketahui, 180 etnis Rohingya yang ditampung sementara di pantai Kalee, mendarat pada Minggu (10/12/2023) di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga. 

Berdasarkan informasi diperoleh Serambinews.com, Kamis (14/12/2023), pemilik lahan mengamuk, diduga Rohingya membuang BAB ke tambak. 

Sehingga pemilik mencabut kayu yang dipasang terpal sebagai tempat berlindung terpal.

"Rohingya tidak mengetahui lokasi ini, sehingga membuang hajat atau BAB sembarangan, sehingga kini Rohingya kita pindah ke tempat lebih aman," kata Keuchik Batee, Zakaria, kepada si kuli tinta di Pantai Kalee.

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, melalui Kapolsek Muara Tiga, Ipda Efendi, kepada Serambinews.com, Kamis (14/12/2023), menjelaskan, pemindahan Rohingya di tepi pantai yang sama, lantaran di tempat pertama ada tambak sebagai tempat mencari rezeki warga.

Kata Efendi, di lokasi pemindahan Rohingya sekarang ini, akses sumber air lebih mudah. Sehingga nantinya akan dibangun MCK darurat oleh UNHCR untuk Rohingya. 

"Pengamanan Rohingya sangat aman, polisi, TNI dan dibantu warga akan melakukan pengamanan terhadap Rohingya," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, kepada Serambinews.com, Kamis (14/12/2023) mengungkapkan, Rohingya dipindah masih di Pantai Gampong Batee

Saat dipindahkan pemilik tambak sempat marah, karena membuang BAB sembarangan.

"Karena memang tidak ada tempat lain untuk membuang BAB. Nanti di lokasi yang dipindah itu akan dibangun sarana darurat seperti MCK oleh UNHCR. Sebab, sarana itu penting supaya BAB tidak buang sembarangan," sebutnya. 

Menurutnya, belum adanya tempat untuk evakuasi Rohingya, sehingga Pemkab belum bisa mengevakuasi Rohingya. 

"Awalnya mau dipindah ke Aceh Tengah, tapi warga di sana menolaknya," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved