Berita Lhokseumawe
Dosen Unimal Temukan Cara Tingkatkan Daya Pada Panel Surya Setelah Setahun Meneliti
tujuan meneliti tentang energi terbarukan tidak hanya sekadar memperkaya referensi tentang energi ramah lingkungan
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dosen Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh (Unimal), Ir Asri ST MT pada Rabu (13/12/2023) memaparkan hasil penelitiannya peningkatan daya pada panel surya dalam Confrence Eltecom yang diadakan Universitas Sumatera Utara (USU).
Paper jurnal berjudul “Pengaruh Penambahan Heatsink Sebagai Pendingin Terhadap Peningkatan Daya Keluaran Pada Panel Surya” disampaikan Asri dosen Program Studi (Prodi) Elektro, sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Program Doktoral di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Konferensi Internasional Teknik Listrik, Telekomunikasi, dan Komputer atau ELTICOM adalah forum yang didirikan untuk mempresentasikan, mendiskusikan, dan mendemonstrasikan penelitian terkini di bidang teknik listrik, telekomunikasi dan komputer.
Kegiatan itu diadakan setiap tahun mempertemukan para sarjana yang diakui atas sifat inovatif karya mereka, kontribusi mereka terhadap ketelitian teori dan relevansi praktik, fokus mereka pada topik-topik penting dan tepat waktu, serta kualitas tulisan mereka.
Baca juga: Phadlin Hasan Mahasiswa Teknik Sipil Unimal Raih Juara Kompetisi USK Global Award on Disaster
Asri mengaku tujuan meneliti tentang energi terbarukan tidak hanya sekadar memperkaya referensi tentang energi ramah lingkungan, tapi juga dalam rangka mendukung program pemerintah.
Karena saat ini pemerintah sudah memperkenalkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan, termasuk subsidi untuk pembangkit listrik tenaga surya.
Untuk menjaga kestabilan suhu bumi sehingga mencegah terjadinya perubahan iklim.
Selain itu diharapkan dapat menjadi referensi untuk pemerintah penerapannya.
“Penggunaan energi surya merupakan salah satu alternatif energi yang paling bersih dan paling banyak tersedia,” kata Asri MT, kepada Serambinews.com, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Kukuhkan Dirinya Sendiri, Teungku Malik Mahmud Al-Haythar Sah Jabat Wali Nanggroe Periode 2023-2028
Salah satu alat untuk mengkonversi energi surya menjadi energi listrik adalah panel surya.
Secara umum kata Asri, kinerja panel surya dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain irradiasi matahari, jenis modul surya, suhu dan spektrum sinar matahari.
Menurut mantan Kabag Akademik dan Kemahasisswaan Unimal, suhu permukaan panel surya memengaruhi tegangan dan arus yang dihasilkan.
Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan menambahkan pendingin pasif pada panel surya tersebut.
“Pada penelitian saya ini menggunakan sistem pendingin pasif dengan memasang heat sink berbentuk trapesium dengan delapan sirip berlapis pada panel surya,” ungkap mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe.
Disebutkan, keunggulan pendinginan pasif heat sink berbentuk sirip ini bisa mendapatkan sistem pendingin pasif terbaik.
Jumlah heatsink yang digunakan adalah 3 buah heatsink, dan heatsink yang digunakan merupakan heatsink pabrik yang berbahan dasar alumunium.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Sudah Masuk Pekanbaru, 13 Orang Luntang-lantung di Kota: Kami Tidur di Jalan
Hasil pengukuran langsung di lokasi penelitian menunjukkan, pendingin menggunakan heatsink mampu menurunkan suhu rata-rata dari 45.8 °Celcius menjadi 42.2 °Celsius, dengan rata-rata tegangan keluaran daya maksimum (Vmp) sebesar 19.27 Volt dan daya keluaran mencapai 97.03 Watt.
“Kesimpulan dari penelitian saya, salah satu faktor yang mempengaruhi keluaran daya pada panel surya yaitu pengaruh suhu kerja panel.
Suhu permukaan panel surya dapat sedikit diturunkan dengan menyediakan sistem pendingin heatsink pasif,” kata pria yang pria yang pernah menjadi penguji kompetensi pada PT PLN (Persero) Wilaya Aceh pada Tahun 2017 dan di perusahaan lainya di Medan pada tahun 2018.
Penambahan heatsink di bagian bawah panel lanjut Asri, mampu meningkatkan proses penurunan suhu. Bahan heatsink berlapis adalah heatsink yang terbuat dari bahan dasar aluminium.
“Hasil pengukuran langsung di lokasi penelitian menunjukkan bahwa penambahan heatsink dapat menurunkan nilai rata-rata suhu dari 45.8 menjadi 42.2°Celcius, dan keluaran daya meningkat dari 82.8 Watt menjadi 97.03 Watt, sehingga efisiensi tercapai hingga 17,7 persen,” ujar Plt Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan Kehumasan Unimal 2020-2022.
Sehingga cahaya yang didapatkan lebih terang. Dalam waktu dekat ini, Asri akan melakukan penelitian serupa untuk membandingkan cara yang lebih efektif dalam mendapatkan daya pada panel surya.
Baca juga: Unimal Masuk 10 Besar Pada PKM Non PIMNAS Tahun 2023
Untuk diketahui sebelumnya Asri juga pernah menjadi pemateri dalam pelatihan pengelolaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Desa Pucok, Kecamatan Gempang Kabupaten Pidie, kemudian di Desa Napa Jarring, Kecamatan Nasau, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Pelatihan serupa juga pernah diisi di Desa Sionom Hudon, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera, selanjutnya di Desa Alam Pauh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dan di Desa Rimba Koto, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. (*)
Baca juga: Pemkab Aceh Singkil Hibahkan Tanah 100 Ha ke Eks Kombatan, Dandim: Kelola Bersama jangan Dijual
| MAA Lhokseumawe Gelar Seminar Sejarah untuk Tetapkan Hari Jadi Kota Itu |
|
|---|
| 11 Kelompok Tani di Lhokseumawe Terima Alsintan Bantuan Kementerian Pertanian |
|
|---|
| Tiga Kadis di Lhokseumawe Dinonaktifkan, Ini Nama-nama dan Penyebabnya |
|
|---|
| 3 Tim Mahasiswa PNL Raih Juara Ajang Kompetisi Informatika Nasional 2025 di Padang |
|
|---|
| Hut Ke-80 TNI, Korem Lilawangsa Juara Voli Putri Usai Bungkam Tim Kodim Aceh Utara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.