Berita Luar Negeri
Awalnya Demam dan Nyeri Hebat, Wanita Muda Ini Ternyata Punya 300 Batu Ginjal, Ini Kebiasaannya
Informasi mengenai adanya operasi pengangkatan 300 batu ginjal ini awalnya disampaikan pihak Pusat Medis Chi Mei dalam situs rumah sakit yang diunggah
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Berawal dari keluhan demam dan nyeri hebat, perempuan itu justru diharuskan menjalani tindakan operasi.
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita muda di Taiwan tidak menyangka bahwa dirinya memiliki masalah kesehatan yang sangat serius.
Berawal dari keluhan demam dan nyeri hebat, perempuan itu justru diharuskan menjalani tindakan operasi.
Bagaimana tidak, wanita itu rupanya memiliki gangguan kesehatan yang sangat serius.
Ternyata, di dalam organ ginjalnya terdapat ratusan endapan mineral atau disebut dengan batu ginjal.
Kejadian ini dialami oleh wanita berusia 20 tahun bernama Xiao Yu.
Ia terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan batu ginjal.
Mengutip Kompas.com, media Singapore Strait Times melaporkan, setidaknya ada 300 batu ginjal yang diangkat dari organ ginjal perempuan tersebut.
Informasi mengenai adanya operasi pengangkatan 300 batu ginjal ini awalnya disampaikan pihak Pusat Medis Chi Mei dalam situs rumah sakit yang diunggah pada 8 Desember 2023.
Adapun kejadian ini bermula ketika Xiao Yu datang ke rumah sakit dengan keluhan demam dan nyeri hebat di area punggung bawah.
Baca juga: Viral, Kisah Wanita Kena Batu Ginjal Padahal Rutin Minum Air Putih 2 Liter Per Hari, Ini Sebabnya
Setelah dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) dokter unit gawat darurat (UGD) menemukan bahwa ginjal kanannya bengkak berisi cairan dan terdapat batu ginjal di dalamnya.
Berdasarkan pemeriksaan CT Scan kemudian diketahui bahwa ukuran batu ginjal perempuan tersebut bervariasi, mulai sekitar 5 milimeter (mm) hingga 2 sentimeter (cm).
Pemeriksaan darah menunjukkan, perempuan muda ini mengalami peningkatan jumlah sel darah putih.
Guna menangani kondisi Xiao Yu, dokter kemudian memberikan resep antibiotik kepadanya.
Mereka selanjutnya mengeluarkan cairan dari ginjalnya, serta melakukan operasi invasif minimal untuk menghilangkan lebih dari 300 batu ginjal tersebut.
Kondisi pasien stabil setelah operasi dan dipulangkan setelah beberapa hari observasi.
Sering Minum Boba
Xiao Yu diketahui tidak suka minum air putih dan justru lebih sering minum bubble tea.
Bubble tea adalah minuman asal Taiwan hasil kombinasi antara teh hitam dan susu yang diberi topping berupa bubble (boba)
Dr Lim Che, ahli urologi yang melakukan operasi tersebut mengatakan, 9,6 persen orang di Taiwan mungkin pernah terkena batu ginjal setidaknya sekali seumur hidup mereka.
Baca juga: Dokter Keluarkan Hampir 1 Kg Batu Ginjal, Rekor Terbesar dan Terberat di Dunia
Dari jumlah tersebut, pria 3 kali lebih mungkin terkena batu ginjal dibandingkan seorang wanita.
"Penderita batu ginjal biasanya berusia antara 50 dan 60 tahun," ujarnya.
Sementara itu, menurut NST, kasus batu ginjal lebih sering terjadi di sekitar musim semi dan musim panas.
Hal ini terjadi karena pada waktu tersebut, orang lebih mungkin untuk mengalami dehidrasi.
Ketika asupan cairan lebih sedikit atau lebih sedikit, hal ini menyebabkan urine menjadi lebih pekat yang pada gilirannya membuat mineral menyatu dan mengkristal menjadi batu.
Lim mengatakan, batu ginjal bisa disebabkan multi faktor seperti faktor genetik, penyakit kronis, serta pola makan tinggi kalsium dan protein.
Bahaya Batu Ginjal
Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah penyakit yang terjadi karena pembentukan materi keras menyerupai batu yang biasanya terjadi di ginjal atau saluran kencing yang menghubungkan ke kandung kemih.
Dikutip Kompas.com, menurut layanan kesehatan nasional Inggris (NHS), batu ginjal yang berukuran seperti butiran pasir biasanya dapat keluar dari tubuh lewat urine.
Namun batu yang ukurannya lebih besar bisa menghalangi aliran urine dan memicu infeksi sampai gagal ginjal.
Batu ginjal kerap menyerang orang berusia antara 30 tahun sampai 60 tahun.
Batu ginjal bisa berkembang di salah satu atau kedua bagian ginjal.
Terkadang, batu ginjal juga bisa berpindah ke ureter atau saluran antara ginjal dan kandung kencing.
Jika batu sudah mencapai kandung kemih, padatan yang berukuran kecil biasanya dapat keluarkan dari tubuh melalui urine.
Baca juga: Nyeri Pinggang 2 Tahun, Batu Ginjal Sebesar Jahe Ditemukan di Tubuh Wanita Ini, Sering Nahan Kencing
Tapi, saat batu tersangkut di ureter, aliran urine dari ginjal bisa terhambat dan menimbulkan beragam gejala penyakit.
Penyakit batu ginjal bisa berbahaya atau tidak tergantung kondisi kesehatan penderita.
Sebagian besar batu ginjal berukuran kecil memang bisa keluar dari tubuh lewat kencing.
Untuk meringankan gejala penyakit, dokter biasanya meresepkan obat untuk pasiennya.
Namun untuk batu ginjal yang berukuran lebih besar perlu dipecah dengan prosedur medis seperti operasi.
Meski begitu penyakit ini tidak boleh disepelekan.
Penyakit batu ginjal yang tidak ditangani secara serius terkadang bisa memantik komplikasi infeksi ginjal.
Gejala infeksi ginjal komplikasi penyakit batu ginjal biasanya ditandai dengan demam, badan menggigil, sampai tidak sadarkan diri.
Dampak Komplikasi Batu Ginjal
Penderita penyakit batu ginjal perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengevaluasi apakah penyakitnya sudah benar-benar tuntas atau belum.
Di beberapa kasus, ada penderita yang mengira batu ginjal sudah keluar dari tubuhnya, tapi sebenarnya masih ada batu ginjal yang tersangkut di dalam tubuh.
Berikut adalah dampak yang bisa ditimbulkan karena komplikasi batu ginjal:
- Sepsis
Ketika infeksi tidak segera ditanggulangi, kuman biang penyakit dapat meracuni jaringan tubuh dan aliran darah.
Inilah yang memicu terjadinya sepsis atau keracunan darah. Sepsis bisa berakibat fatal bahkan bisa sampai merenggut nyawa penderitanya.
- Obstruksi atau penyumbatan pada saluran kemih
- Cedera pada ureter
- Infeksi saluran kemih
- Potensi kerusakan ginjal permanen
- Pendarahan hebat selama operasi batu ginjal.
Baca juga: Termasuk Nyeri Punggung, Ini 4 Gejala Awal Penyakit Batu Ginjal, Kenali Sejak Dini!
Gejala dan Penyebab Batu Ginjal
Banyak hal yang bisa menjadi penyebab batu ginjal, seperti penyakit, pola makan, sampai efek samping obat tertentu.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Kurang minum air putih
Kurangnya minum atau asupan cairan membuat mineral penyebab batu ginjal mudah mengeras atau membatu.
Setidaknya minum air putih 8-10 gelas per hari terlebih jika Anda mudah berkeringat
2. Konsumsi garam, natrium, dan sodium berlebihan
Makanan tinggi natrium dan garam biasanya berupa camilan asin, makanan kaleng, makanan yang diawetkan, sampai frozen food.
Menurut Kementerian Kesehatan batas aman konsumsi natrium yakni sebanyak 2.000 miligram, atau setara 1 sendok teh garam per hari.
3. Kerap makan makanan tinggi oksalat
Batu ginjal ini disebabkan oleh konsumsi asupan yang mengandung oksalat yang terlalu banyak.
Makanan tinggi oksalat jamak ditemukan dalam makanan sehat dan sayuran seperti bayam, bit, belimbing, kacang-kacangan dan sebagainya.
Untuk mencegah penumpukan oksalat di tubuh, coba imbangi dengan makanan tinggi kalsium seperti susu, keju, atau ikan teri.
4. Terlalu banyak protein hewani
Daging merah dan kerang merupakan dua jenis makanan yang tinggi protein hewani.
Keduanya bisa membuat kadar asam urat melonjak.
Asam urat yang menumpuk di sendi terkadang bisa masuk ke ginjal dan memicu terbentuknya batu ginjal.
Baca juga: Batu Ginjal Bisa Diobati Asal Rutin Konsumsi Minuman Herbal Ini, Begini Resep ala dr Zaidul Akbar
5. Gangguan pencernaan
Penyakit batu ginjal kerap dialami penderita gangguan pencernaan seperti penyakit crohn, penyakit radang usus, dan kolitis ulseratif.
Gangguan pada pencernaan dapat menimbulkan diare dan mengurangi frekuensi buang air kecil.
6. Obesitas
Penderita obesitas risiko terkena penyakit batu ginjal naik dua kali lipat.
Karena itu jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter agar menjalankan program penurunan berat badan yang sehat.
7. Masalah kesehatan tertentu
Batu ginjal juga bisa disebabkan penyakit diabetes tipe 2, encok, hiperparatiroid, sampai gangguan ginjal.
Selain itu, kelainan bawaan langka seperti ginjal spons meduler juga bisa membuat kista terbentuk di ginjal dan membuat penderitanya riskan terkena batu ginjal.
8. Efek samping obat tertentu
Selain kondisi medis tertentu, penyebab batu ginjal juga bisa berasal dari efek samping obat diuretik, antibiotik, obat untuk HIV, dan sebagainya.
Konsultasikan ke dokter jika Anda terkena batu ginjal setelah mengonsumsi obat di atas.
Dokter dapat memberikan solusi untuk meminimalkan efek sampingnya.
Sedangkan gejala batu ginjal yang umumnya dirasakan penderita, antara lain:
- Perut bagian samping sakit
- Perut tiba-tiba sangat sakit lalu sembuh sendiri
- Tidak enak badan
- Ingin muntah
- Sakit saat buang air kecil
- Jumlah urine yang keluar sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Pakar Gestur Lihat Ada Perubahan Gaya Tubuh Donald Trump dalam Pertemuan dengan Putin di Alaska |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.