Breaking News

Berita Aceh Tamiang

Enam Kecamatan di Aceh Tamiang Masih Terendam Banjir, Pengungsi Mencapai 2.400 Jiwa

Secara umum, dampak banjir ini masih memaksa 744 keluarga atau 2.400 jiwa tinggl di pengungsian.

|
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Pengendara sepeda motor mencoba melintasi jalan yang tergenang banjir di Aceh Tamiang, Rabu (27/12/2023). Ketinggian air mulai surut, namun masih merendam enam kecamatan. 

Secara umum, dampak banjir ini masih memaksa 744 keluarga atau 2.400 jiwa tinggl di pengungsian. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Banjir di Aceh Tamiang mulai surut walau enam kecamatan masih terendam hingga Rabu (27/12/2023) petang. 

Genangan air di permukiman ini memaksa 2.400 jiwa memilih bertahan di pengungsian.

Musibah banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh Tamiang secara perlahan mulai surut menyusul menurunnya intensitas hujan. 

Dibandingkan sehari sebelumnya, genangan air yang awalnya merendam seluruh kecamatan yang berjumlah 12, kini menyisakan enam kecamatan.

“Ketinggian air sudah surut, tidak ada lagi yang mencapai satu meter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, Rabu (27/12/2023).

Bayu, sapaannya menjelaskan enam kecamatan yang masih terendam merupakan wilayah tengah dan hilir. 

Wilayah tengah meliputi Kota Kualasimpang, Karangbaru, Kejuruan Muda dan Rantau, sementara hilir Bendahara dan Seruway.

Di Kejuruan Muda, banjir merendam delapan dari sepuluh kampung yang ada. 

Dua kampung yang sudah kering ini Purwodadi dan Perkebunan Sungailiput. 

Sementara di lima kecamatan lainnya, banjir masih merendam seluruh kampung.

Diketahui di Bendahara ada 14 kampung, Karangbaru 15 kampung, sedangkan di Kota Kualasimpang Bendahara, Rantau, Seruway masing-masing ada lima kampung.

Secara umum, dampak banjir ini masih memaksa 744 keluarga atau 2.400 jiwa tinggl di pengungsian. 

Warga belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena akses jalan ke permukiman belum bisa dilalui akibat genangan air yang mencapai 50 centimeter.

Bayu mengungkapkan pihaknya terus mendata dampak kerusakan yang disebabkan banjir, termasuk memantau kemungkinan masyarakat hilang terseret arus.

“Sejauh ini belum ada laporan mengenai warga yang hilang akibat banjir, tim kami terus melakukan pengawasan sampai banjir hilang sepnuhnya,” kata Bayu. (*)

Baca juga: VIDEO Pantauan Udara Banjir Aceh Utara Meluas


 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved