Sepanjang 2023, Polres Simeulue Tangani 151 Kasus, Narkoba Paling Menonjol

Kapolres Simeulue merincikan, untuk tren kasus per satker tahun 2023 itu terbanyak ditangani oleh Satreskrim Polres Simeulue sebanyak 125 kasus, disusul Satnarkoba 9 kasus dan Satlantas sebanyak 17 kasus.

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Polres Simeulue sepanjang tahun 2023 telah menangani sebanyak 151 kasus di wilayah hukum Polres Simeulue.

Hal itu sebagaimana data yang diungkap Kapolres Simeulue, AKBP Sujoko SIK MH, dalam press release akhir tahun 2023 di Mapolres Simeulue, Jumat (29/12/2023).

"Jumlah gangguan kamtibmas yang terjadi pada tahun 2023 sebanyak 151 kejadian, apabila dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 115 kejadian, mengalami peningkatan sebanyak 36 kejadian atau 31,30 persen," kata AKBP Sujoko, yang turut didampingi Plt Wakapolres Simeulue dan sejumlah Kepala Satuan Polres Simeulue.

Kapolres Simeulue merincikan, untuk tren kasus per satker tahun 2023 itu terbanyak ditangani oleh Satreskrim Polres Simeulue sebanyak 125 kasus, disusul Satnarkoba 9 kasus dan Satlantas sebanyak 17 kasus.

Adapun kasus yang menonjol sesuai urutannya sepanjang tahun 2023, lanjut Kapolres Simeulue, yakni kasus pencurian sebanyak 26 kasus, penipuan dan penggelapan 18 kasus, penganiayaan 16 kasus, KDRT 7 kasus dan perlindungan anak sebanyak 7 kasus.

"Faktor penyebabnya (kasus) seperti ekonomi, minimnya lapangan pekerjaan, korban diimingkan untung besar, minimnya pemahaman terhadap media sosial, selisih paham, utang piutang serta korban bullying," jelas Kapolres Simeulue.

Dikatakan, secara umum situasi Kamtibmas di Kabupaten Simeulue saat ini dalam kondisi aman dan kondusif dan mudah-mudahan seterusnya demikian.

"Terima kasih kepada elemen masyarakat yang telah mendukung setiap operasi yang dilakukan Polres Simeulue, sehingga kegiatan berjalan maksimal," ujarnya.

Di sisi lain, untuk penyebab kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.

Hal itu dikarenakan terjadi beberapa faktor, seperti kurang hati-hati, rambu-rambu jalan yang terbatas dan adanya hewan ternak yang berkeliaran di median jalan. 

"Yang kasusnya naik ini akan menjadikan evaluasi saya, dalam menjalankan tugas di tahun 2024 mendatang," tutup AKBP Sujoko SIK MH.(*)

Baca juga: Sepanjang Tahun 2023, Kasus Narkoba Paling Menonjol di Abdya