Liga 2

Ini Alasan Pemerintah tak Izinkan Persiraja Pakai Stadion Harapan Bangsa

Manajemen Persiraja sempat kecewa dengan perubahan kebijakan tersebut, karena akhir Desember 2023 sempat masih diizinkan pakai selama babak 12 besar.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh dalam proses renovasi sebelum digunakan untuk PON Aceh-Sumut pada September 2024. 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kebijakan Pemerintah Aceh dan kontraktor pelaksana tidak mengizinkan Persiraja menggunakan Stadion Harapan Bangsa, untuk lanjutan pertandingan babak 12 besar Liga 2 menimbulkan pro dan kontra.

Manajemen Persiraja pun sempat kecewa dengan keputusan itu, karena akhir Desember 2023 sempat masih diizinkan pakai selama 12 besar, tapi sejak 4 Januari keputusan berubah dengan tidak diizinkan.

Akhirnya tidak memiliki pilihan lain, mereka terpaksa membuka opsi untuk pindah ke Stadion Langsa sebagai markas sementara.

Lantak Laju tidak memiliki banyak waktu, karena pada, Sabtu (12/1/2023), Persiraja harus menjadi tuan rumah, menjamu Semen Padang di laga kedua babak 12 besar. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh, M Nasir Syamaun pun membeberkan alasan Pemerintah Aceh tidak mengizinkan Persiraja menggunakan stadion, karena harus memacu pengerjaan agar stadion yang jadi venue utama itu harus selesai tepat waktu.

M Nasir Syamaun menyampaikan, kebijakan tidak memberikan izin penggunaan Stadion Harapan Bangsa kepada Persiraja merupakan keputusan bersama, yang diteken oleh Kadispora, Kadis PUPR, Biro Hukum Setda Aceh, BPKA, Inspektorat, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh PUPR, hingga pihak Wika Gedung selaku pelaksana.

Katanya, mereka tidak mengizinkan lagi penggunaan SHB karena mengejar deadline. 

Sebab, sesuai arahan Presiden Jokowi, PON Aceh-Sumut dilaksanakan tepat waktu pada September 2024. Sehingga Stadion Harapan Bangsa sebagai venue utama tempat pembukaan yang paling harus dipastikan rampung total.

“Kami harus mengejar dealine, karena kebutuhan Stadion Harapan Bangsa sebagai tempat pembukaan dan pertandingan sepak bola harus siap tepat waktu. Sesuai arahan Presiden RI bahwa PON tetap dilaksanakan tepat waktu di bulan September 2024,” ujarnya.

Menurut Nasir, renovasi SHB harus dikejar dan dipastikan berjalan lancar, karena untuk kebutuhan Aceh dalam menjalani tugas sebagai tuan rumah PON XXI. 

Katanya, saat proses renovasi sudah dimulai dengan membongkar titik-titik yang menjadi pengerjaan nanti, termasuk lapangan. Bahkan saat ini masyarakat umum sudah tidak diizinkan lagi masuk ke Kompleks Stadion Harapan Bangsa.

Sejak beberapa hari lalu, pihak kontraktor pelaksana mulai membongkar Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh untuk dilakukan renovasi. 

Proses renovasi akan dipacu untuk mengejar target rampung sebelum digunakan untuk PON Aceh-Sumut pada September 2024.

Sejak 1 Januari 2024, akses ke kompleks SHB sudah ditutup untuk umum. Kegiatan warga untuk berolahraga sudah ditiadakan, termasuk izin untuk Persiraja bermain di SHB sudah tidak diberikan lagi. 

Saat ini, pihak kontraktor PT Wika Gedung hanya diperbolehkan akses masuk untuk siswa sekolah di kompleks itu dan beberapa atlet peserta Pelatda.

Pantauan Serambinews.com, sejumlah pekerja dengan APD yang lengkap tampak sedang melakukan pembongkaran di sekeliling stadion. Bagian yang sudah dibongkar terdiri atas atap seng di sisi barat dan timur.

Lalu plafon dan dinding kaca stadion juga sudah dilepas. Tumpukan-tumpukan rongsokan terlihat di area stadion.

Bagian yang akan menjadi titik utama renovasi berupa pembuatan lapangan rumput baru, pergantian tempat duduk menjadi single seat, atap, hingga bagian tampilan depan (fasad).

M Nasir Syamaun menyampaikan, Stadion Harapan Bangsa sudah mulai dibongkar secara perlahan-lahan sejak akhir Desember. Katanya, proses pembongkaran diprediksi selesai pada akhir Januari atau awal Februari.

“Pembongkaran sudah dimulai, diperkirakan akan memakan waktu sekitar 1,5 bulan. Jadi selesainya akhir Januari atau awal Februari ini,”ujar Nasir Syamaun.

Katanya, pihak kontraktor pelaksana akan mengejar deadline, termasuk pembongkaran dan proses renovasi. Karena SHB yang akan dijadikan venue pembukaan dan tempat berlangsungnya cabang sepakbola harus rampung tepat waktu. 

Apalagi, katanya, presiden sudah memastikan PON tidak akan ditunda lagi, tetap dilaksanakan pada September 2024.

Dalam rapat pihak Pemerintah Aceh dengan pihak Kementerian PUPR, kontraktor pelaksana dan konsultan pada 4 Januari 2024 diputuskan, sisa bongkaran itu stadion itu akan dipindahkan ke gudang milik Dinas Perkim Aceh di Beuradeun, Aceh Besar.

Selanjutnya, sisa bongkaran itu dilakukan pemidahan tangan, berupa dihibah atau dijual. Sementara sisa bongkaran yang tidak memiliki nilai ekonomis akan dimusnahkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved