Video

VIDEO - Dampak Banjir, Sekitar 1.500 Hektar  Sawah Jeunieb dan Pandrah Terancam Gagal Tanam

Camat Jeunieb mengharapkan mengharapkan Pemkab Bireuen segera melakukan perbaikan, agar petani dapat menanam padi musim tanam 2024 ini

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: m anshar

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM,  – Dampak banjir yang melanda Kecamatan Jeunieb, Peulimbang dan Pandrah Bireuen termasuk Simpang Mamplam, mengakibatkan 1.500 hektar sawah gagal tanam.

Sawah yang diperkirakan gagal tanam berada di 11 desa di Jeunieb dan Pandrah disebabkan saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Pandrah, patah ekses banjir, Kamis dan Jumat (25-26/1/2024).

Camat Jeunieb Yusri,  Sabtu  (27/1/2024) mengatakan, saluran irigasi menyuplai air dari DI Pandrah di Gampong Samagadeng yang patah lokasinya berada di kawasan Gampong Lheue Simpang - Lheu Barat, Kecamatan Jeunieb.

Sawah tidak mendapat suplai air berada di Gampong Lheu Barat, Lheu Simpang, Meunasah Keutapang, Cot Geulumpang Baroh, Janggot Seungko, Geulumpang Tunong.

Sedangkan wilayah Pandrah, Gampong Panton, Garot, Lancok Ulim, dan gampong sekitarnya.

Camat Jeunieb mengharapkan mengharapkan Pemkab Bireuen segera melakukan perbaikan, agar petani dapat menanam padi musim tanam 2024 ini (*)

Narator: Syita

Video Editor: M Anshar

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved