Kajian Islam

Buya Yahya Ingatkan Hal yang Harus Dihindari dalam Memilih Pemimpin, Agar tak Dosa Besar

Berikut adalah penjelasan dan panduan yang disampaikan oleh Buya Yahya terkait hal-hal yang harus dihindari saat memilih pemimpin.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Pemilu serentak, Rabu, 14 Februari 2024 tinggal menghitung hari. 

Berbeda dengan Pemilu sebelumnya yang biasanya tak bersamaan antara Pilpres dengan pemilihan legislatif. 

Kali ini pemilihan itu sekaligus. 

Mendekati Pemilu serentak, pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya mengingatkan kita agar berhati-hati dalam memilih pemimpin.

Dikatakan Buya Yahya, ada dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin.

Penunjukan pemimpin bukan hanya masalah dunia semTta. 

Tetapi menurut Buya adalah pemimpin yang menyangkut soal amanah dan keadilan.

Dosa besar yang perlu dihindari saat memilih seorang pemimpin tak hanya berlaku untuk pemilihan calon Presiden saja, tetapi juga berlaku pada pemilihan Legislatif.

Baca juga: Ingin Hutangmu Lunas? Buya Yahya Bagikan 3 Tips dan Doa Agar Terhindar dari Utang

Dilansir Serambinews.com dari laman Al Bahjah, berikut adalah penjelasan dan panduan yang disampaikan oleh Buya Yahya terkait hal-hal yang harus dihindari saat memilih pemimpin.

1. Hindari Memilih Pemimpin karena Kepentingan Dunia

Buya Yahya menegaskan bahwa memilih pemimpin semata-mata karena kepentingan dunia, seperti mendukung bisnis atau proyek pribadi, adalah dosa besar.

Bahkan jika misalnya pemilik pondok ataupun ustaz, memilih pemimpin hanya karena dijanjikan untuk dibantu dibangunkan mesjid atau pondoknya, padahal kita tau bahwa pemimpin tersebut tidak baik, maka kita berdosa besar.

Pemimpin seharusnya dipilih berdasarkan kualitas kepemimpinan, integritas, dan keadilan, bukan semata karena janji dukungan bisnis yang diberikan oleh calon pemimpin.

2. Pemilihan Pemimpin Harus Berdasarkan Kepantasan

Buya Yahya memberikan nasihat bahwa pemilihan pemimpin harus didasarkan pada kepantasan dan kesesuaian dengan tugas kepemimpinan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved