Mahasiswa STAI Aceh Tamiang Dorong Pemilih Milenial Berperan Sukseskan Pemilu 2024

Dorongan ini dilakukan mahasiswa dengan melakukan deklarasi Pemilu Damai yang dilakukan di kampus dan dilanjutkan membagikan brosus...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Mahasiswa STAI Aceh Tamiang membagikan brosur ajakan Pemilu damai 2024 kepada pengendara, Rabu (7/2/2024). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Aceh Tamiang mendorong pemilih milenial berperan aktif menyukseskan Pemilu 2024.

Dorongan ini dilakukan mahasiswa dengan melakukan deklarasi Pemilu Damai yang dilakukan di kampus dan dilanjutkan membagikan brosus ajakan menggunakan hak pilih di Jalan Ir H Juanda, Karangbaru, Rabu (7/2/2024).

“Pemilih milenial merupakan kelompok yang paling berpotensi golput, kami berharap kawan-kawan milenial harus berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu,” kata koordinator aksi, Feri.

Peran aktif ini dijelaskan Feri bisa ditunjukkan dengan menggunakkan hak pilih pada 14 Februari nanti. Selain itu kaum muda juga dituntut harus ikut mendorong dan menolak politik identitas agar demokrasi Indonesia semakin baik.

Feri juga berharap generasi muda harus bisa menjadi penangkal berita hoaks yang bisa mengganggu keberagaman Indonesia. 

“Kami mengajak semua generasi milenial berperan dalam Pemilu damai, jujur, adil dan jangan percaya haoks yang bisa memecah belah bangsa,” kata dia.

Deklarasi Pemilu damai ini sebelumnya juga sudah mereka sampaikan di tempat yang sama pada 13 Januari 2024.

Aksi ini dilakukan atas inisiatif sendiri dari mahasiswa STAI Aceh Tamiang dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat. Mereka khawatir gaung Pemilu 2024 belum diserap masyarakat luas, sehingga berpengaruh terhadap rendahnya partisipasi suara.

Dalam aksi ini, mahasiswa membagikan brosur tentang Pemilu 2024 kepada seluruh pengendara yang melintas. Selain itu, mereka juga membentangkan spanduk raksasa yang berisi pesan Pemilu damai.

Mahasiswa berkeyakinan salah satu terciptanya Pemilu damai hanya bisa diraih bila masyarakat paham tentang pentingnya perbedaan politik dan tidak termakan isu.

Diakui era digitalisasi ini membuat fitnah terhadap salah satu calon tertentu sangat masif, sehingga perlu pemahaman agar masyarakat tidak terperngaruh.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved