Amalan Bulan Syaban

Begini Niat Puasa Nisfu Syaban Digabung Qadha Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Yahya

Malam Nisfu Syaban 2024 atau 15 Syaban 1445 Hijriah bertepatan dengan Sabtu, 24 Februari 2024 malam sampai Minggu, 25 Februari 2024 malam.

Editor: Nur Nihayati
Ilustrasi Canva
Bulan Syaban 

Malam Nisfu Syaban 2024 atau 15 Syaban 1445 Hijriah bertepatan dengan Sabtu, 24 Februari 2024 malam sampai Minggu, 25 Februari 2024 malam.

SERAMBINEWS.COM - Bulan Syaban salah satu bulan mulia memiliki keistimewaan.

Jangan lewatkan, persiapkan diri dan amalkan sejumlah keutamaannya.

Menggabungkan puasa Nisfu Syaban dengan menunaikan Qadha Ramadhan dinilai sebagai salah satu cara yang bijak untuk memanfaatkan waktu dan meningkatkan ibadah.

Seperti diketahui, saat ini umat muslim tengah masuk pada Bulan Syaban

Malam Nisfu Syaban 2024 atau 15 Syaban 1445 Hijriah bertepatan dengan Sabtu, 24 Februari 2024 malam sampai Minggu, 25 Februari 2024 malam.

Maka jadwal menunaikan puasa Nisfu Sya'ban yakni pada hari Minggu (25/2/20224.

Puasa bulan Ramadhan sendiri akan dimulai pada pertengahan bulan Maret

Untuk jadwal, PP Muhammadiyah sudah menetapkan kapan 1 Ramadhan 2024.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan pada Senin, 11 Maret 2024.

Sementara itu, pemerintah dan NU masih belum menetapkan kapan 1 Ramadhan 2024.

Pada malam Nisfu Sya'ban biasanya digunakan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Puasa Nisfu Sya'ban termasuk puasa sunnah. Bagaimana hukumnya mengerjakan puasa sunnah ini jika masih ada utang puasa wajib?

Buya Yahya menjelaskan qadha puasa Ramadhan dilakukan pada waktu yang bebas atau tak terbatas, dan boleh melaksanakannya berbarengan dengan waktu puasa sunnah.

"Jika qadha puasa wajib dipilih pada waktu puasa sunnah maka Anda pun saat itu mendapatkan pahala sunnah," terang Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Lebih lanjut dijelaskannya, apabila qadha puasa Ramadhan dilakukan di hari Kamis maka akan dapat pahala qadha dan puasa Senin Kamis.

Hal ini pun berlaku pula pada puasa Nisfu Sya'ban 2024.

Sebab puasa Nisfu Sya'ban sifatnya sunnah, maka orang yang mengqadha bertepatan puasa Nisfu Sya'ban akan dapat dua pahala sekaligus.

Seseorang yang tidak mengetahui pasti jumlah utang puasa, disarankan Buya Yahya agar memastikan jumlahnya.

Sebab jika tidak dipastikan atau dikira-kira maka akan menyebabkan orang tersebut akan selalu waswas di tengah ketidakpastian.

"Dia tidak ngerti sudah cukup atau belum, maka paling enak dia duduk sebentar untuk memperkirakan utang puasanya," jelas Buya Yahya.

Cara menghitungnya Buya Yahya menjabarkan, dimulai dari menghitung saat seseorang sudah mulai baligh, bagi perempuan mengalami menstruasi pertama kali.

Misalnya seseorang baligh pada usia 14 tahun dan kini telah berusia 30 tahun, jaraknya adalah 16 tahun. Kemudian saat puasa Ramadhan dia tidak berpuasa maksimal 15 hari.

Maka hitungannya adalah 16x15 hari = 240 hari. Jadi utang yang harus dibayar kira-kira 240 hari.

"Setelah dihitung dicatat dan dibayar yang sudah diperkirakan itu, setelah itu boleh dicicil sesampainya dengan puasa sunnah, hal ini menghindari waswas," ujarnya.

Selain itu, apabila tidak dihitung atau diperkirakan padahal sebenarnya sudah membayar secara penuh maka akan muncul kebimbangan yang berkepanjangan.

Hal ini berkaitan erat dengan kaidah Islam yang menyatakan tidak puasa sunnah sebelum mengqadha puasa wajib yang ditinggalkan.

"Selagi masih punya utang jangan puasa sunnah dulu, lebih bagus bayar utang, apalagi utang karena bandel wajib didahulukan utang dulu," pungkas Buya Yahya.

Niat Puasa Qadha dan Puasa Sunnah

1. Qadha Puasa Ramadhan

Berikut bacaan niat qadha puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

2. Puasa Nisfu Sya'ban

Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Niat Puasa Nisfu Syaban Digabung Qadha Puasa Ramadhan, Jadwal dan Hukumnya Penjelasan Buya Yahya, 

Berita terkait lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved