Breaking News

Berita Langsa

PT PEMA dan Pemko Langsa Kerjasama Pemanfaatan Hutan Mangrove

PT Pembangunan Aceh (PEMA) dan Pemerintah Kota Langsa menjalin kerjasama pengelolaan serta Pemanfaatan Karbon dan Jasa Lingkungan Hutan Mangrove.

Editor: IKL
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Wali Kota Langsa Syaridin (kiri) dan Dirut PT PEMA Ali Mulyagusdin berfoto usai penandatanganan mou kerjasama kedua belah pihak. 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - PT Pembangunan Aceh (PEMA) dan Pemerintah Kota Langsa menjalin kerjasama pengelolaan serta Pemanfaatan Karbon dan Jasa Lingkungan Hutan Mangrove.

Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Dirut PT PEMA Ali Mulyagusdin dan Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, S.Pd, M.Pd di Kantor Wali Kota Langsa pada hari Rabu, (21/2/2024).

MoU tersebut bertujuan untuk merencanakan kerangka kerja, melakukan perencanaan dan pengkajian, sinkronisasi, sistematika rencana, legalisasi, pembuatan rencana aksi dalam Pemanfaatan Karbon dan Jasa Lingkungan hutan mangrove dimana kesepakatan tersebut akan berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun kedepan.

Dirut PT PEMA, Ali Mulyagusdin menyebutkan, Januari lalu, Direktur Pengembangan Bisnis PT PEMA bersama Tim Carbon telah melakukan silahturahmi awal dengan Pj Wali Kota Langsa, serta memaparkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Karbon Hutan Mangrove.

"PEMA akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk optimalisasi pengelolaan karbon di daerah, baik dari aspek yang berkenaan seperti halnya jasa lingkungan, SDG’s, desa proklim, dan kemitraan kehutanan. PEMA juga menjamin terselenggaranya program pembangunan terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.” ucap Ali dalam sambutannya.

Diketahui, selama beberapa tahun terakhir PEMA sudah memulai mengelola sektor karbon dan perubahan iklim lainnya seperti sektor energi (GES), proses industry (Persiapan Qanun CCS), dan limbah (pengelolaan sampah terpadu).

Berdasarkan Perpres No. 98 Tahun 2021 menyebutkan penyelenggaraan mitigasi perubahan iklim yang terkait karbon salah satunya adalah sektor kehutanan.

Alih-alih menjangkau wilayah di luar Aceh, PEMA menfokuskan diri mengelola potensi daerah, Sebagaimana kita ketahui, cadangan karbon yang tersimpan di hutan mangrove Langsa memiliki potensi cadangan seluas 4.963,34 Ha.

Baca juga: PEMA Serahkan Lima Rumah Layak Huni untuk Warga Aceh Utara

Baca juga: PT Pema Serahkan 8 Ton Pupuk untuk Koperasi Pisang Cavendish di Bener Meriah

Untuk mendukung program pemerintah mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, Pemerintah Kota Langsa menyambut baik tawaran kerja sama pengelolaan karbon ini sebagai langkah lebih maju dalam mempersiapkan kelembagaan, mekanisme dan sistem pendukung, pengelolaan karbon di masa yang akan datang.

Ditambahkan Ali, PEMA nantinya tidak hanya menjajaki kerja sama Hutan Mangrove saja, akan tetapi juga menggali potensi lain yang ada di Kota Langsa.

“PEMA berkomitmen untuk menggali potensi-potensi lain yang dimiliki Kota Langsa. Jadi nantinya akan ada kerjasama di bidang lainnya. Dan tak hanya di Kota Langsa, kami berkomitmen untuk melihat potensi-potensi kabupaten/kota lain di Aceh dan tentunya dengan tujuan akhir untuk menambah pendapatan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat”, papar Ali.

Sementara itu, Pj Wali Kota Langsa Syaridin mengatakan Pemerintah Kota Langsa mengapresiasi komitmen kerja sama ini.

"Kami mengapresiasi PT PEMA yang telah serius memberdayakan Kota Langsa sesuai dengan potensi Langsa agar tidak terlewati dengan sia-sia.” jelas Syaridin. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved