Napak Tilas
Napak Tilas Warnai Peringatan Syahidnya Teuku Umar di Meulaboh
Napak tilas itu dilepas Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi, bersama dengan unsur Forkopimda dan para kepala SKPK yang mengulik perjalanan heroik s
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Rabu (21/2/2024) memperingati 125 tahun syahidnya Pahlawan Nasional Teuku Umar Johan Pahlawan yang gugur akibat ditembak penjajah Belanda Ujong Kalak Meulaboh.
Peringatan Syahidnya Teuku Umar tersebut diwarnai dengan napak tilas, atau berjalan kaki dari lokasi meninggalnya Teuku Umar di kawasan Ujong Kalak Meulaboh menuju ke Makam Teuku Umar di Mugo Rayeuk, Kecamatan Panton Reu.
Napak tilas itu dilepas Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi, bersama dengan unsur Forkopimda dan para kepala SKPK yang mengulik perjalanan heroik sang pahlawan.
Baca juga: Tokoh Pemekaran ABAS Kolonel Purn H Tjut Agam Meninggal, Dimakamkam Secara Militer
Napak tilas ini tidak hanya sekadar perjalanan fisik, namun juga sebuah penghormatan dan kajian ulang terhadap perjuangan Teuku Umar.
Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi mengatakan, peserta napak tilas dipandu menyusuri jejak Teuku Umar sepanjang kurang lebih 58 kilometer perjalanan, memulai dari Bate Puteh hingga Mugoe, tempat disemayamkan pahlawan besar itu.
Dalam perjalanan ini, peserta diajak untuk merenungkan dan memahami nilai-nilai kepahlawanan yang ditanamkan Teuku Umar kepada kawula muda, serta bagaimana perjuangannya memberikan inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.
"Melalui napak tilas ini, kami ingin menggugah semangat nasionalisme dan jiwa kepahlawanan yang terkandung dalam perjalanan Teuku Umar. Semoga peringatan ini dapat menjadi momentum refleksi bagi kita semua untuk terus menghargai dan meneruskan perjuangan beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa," ujarnya.
Dikatakannya, Teuku Umar dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang gigih memerangi penjajah Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kehadirannya tidak hanya meninggalkan jejak fisik berupa peperangan, tetapi juga nilai-nilai keberanian, keteguhan, dan semangat juang yang menjadi teladan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Peringatan 125 tahun syahidnya Teuku Umar Johan menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk tidak melupakan jasa-jasa pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Melalui napak tilas ini, semangat kepahlawanan Teuku Umar terus diabadikan dan diwariskan kepada generasi masa depan, sebagai pijakan untuk terus membangun Indonesia yang lebih baik.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.