Haba Mifa
Industri Batu Bara Topang Perekonomian Aceh Selama 2023
MIFA setiap tahunnya juga termasuk yang memberikan Kontribusi Pembayaran Pajak Terbesar pada Kanwil DJP Aceh
SERAMBINEWS.COM - Di tahun 2023, berdasarkan estimasi International Energy Agency (IEA), Indonesia masih menjadi negara pengekspor batubara terbesar di dunia dengan volume ekspor mencapai 500 juta ton atau 34,1 persen dari total pasokan ekspor global.
Di ujung barat Indonesia, Provinsi Aceh juga mengambil peran sebagai daerah pengekspor batubara. Tercatat dari data BPS Aceh di Tahun 2023, nilai ekspor Aceh mencapai angka 609,3 juta USD, adapun komoditas utama yang diekspor didominasi oleh batubara dengan nilai sebesar 338,58 juta USD.
Koordinator Prodi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala, Ir. Pocut Nurul Alam, M.T. menyampaikan di Tahun 2023 mengacu dari data ESDM Aceh terdapat 13 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Komoditas batubara dimana yang terbanyak terletak di Kabupaten Aceh Barat yakni 7 IUP.
"Dari data yang kami terima, adapun pemegang IUP yang melakukan kegiatan ekspor batubara di Tahun 2023 didominasi oleh PT Mifa Bersaudara dengan nilai ekspor 280,82 Juta USD, dan PT Bara Energi Lestari dengan nilai ekspor, 82,40 Juta USD", terang Pocut.
Baginya, industri batubara masih menjadi sektor usaha unggulan di Tahun 2023 yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian di Aceh.
Pemerintah juga harus mengawal serius pemegang IUP tambang batubara yang lain agar maksimal untuk beroperasi dan melakukan ekspor kedepannya.
"Harapannya dengan dikawal serius sektor industri ini dapat memberikan berbagai kontribusi yang lebih besar untuk negara dan daerah seperti melalui royalti, pajak, penyerapan tenaga kerja dan CSR", ungkapnya.
General Manager Operation PT Mifa Bersaudara (MIFA), Hadi Firmansah menjelaskan mengacu pada nilai penjualan ekspor dan domestik batubara di tahun 2023 pihaknya telah membayarkan royalti untuk negara sebesar 24,28 juta USD (ekspor) dan 2,72 juta USD (domestik).
"Di tahun 2023 MIFA berhasil melakukan produksi mencapai 7,1 Juta Ton, dengan penjualan mencapai 6,8 Juta Ton. Yang mana untuk ekspor sebanyak 5,67 Juta Ton dan domestik sebanyak 1,13 Juta Ton", terangnya.
Di sisi lain, MIFA setiap tahunnya juga termasuk yang memberikan Kontribusi Pembayaran Pajak Terbesar pada Kanwil DJP Aceh.
"Tercatat hampir setiap tahun rekapitulasi PPh, PPN dan Pajak-pajak lainnya yang dibayarkan oleh PT Mifa terus bertambah dan menjadi penyumbang terbesar di Aceh", jelasnya.
Di akhir 2023, MIFA sebagai anak perusahaan PT Media Djaya Bersama (MDB Group) telah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 2.920 karyawan, dimana 1.882 karyawan merupakan putra-putri asli Aceh dan telah mengisi posisi penting di semua level dari direksi, manajemen, hingga posisi strategis lainnya. (*)
Haba Mifa
PT Mifa Bersaudara Suplai Beras ke Rumah Singgah BFLF: Penolong di Tengah Harga Melambung |
![]() |
---|
Panahan Tradisional Aceh Barat Tembus Panggung Nasional, Dapat Dukungan Mifa ke FORNAS NTB |
![]() |
---|
Surga Fauna Langka di Tengah Tambang, Komitmen PT Mifa Jaga Alam Aceh |
![]() |
---|
Cerita Mereka di Pelosok Daerah Terima Modal Usaha dari Mifa |
![]() |
---|
Kolaborasi Mifa dan Dinas Pendidikan Aceh Barat Antar 30 Siswa ke Sekolah Unggulan dengan Beasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.