Rashford Terlibat ‘Perang Dingin’ dengan Pelatih Ten Hag, Berisiko Terlibat ‘Skandal’ Sancho

Rashford Terlibat ‘Perang Dingin’ dengan Pelatih Ten Hag, Berisiko Terlibat ‘Skandal’ Sancho

SERAMBINEWS.COM – Internal Manchester United (MU) kembali dilanda kekacauan dengan tidak baiknya hubungan pelatih Erik Ten Hag dan Marcus Rashford.

Keduanya dikabarkan terlibat perang dingin dan berisko terlibat ‘skandal’ Sancho.

Ketidakharmonisan keduanya dipicu pada bulan lalu ketika Rashford meminta izin untuk tidak ikut serta pada laga melawan Newport County di Piala FA.

Rashford mengaku bahwa dirinya sakit dan ternyata dia pergi ikut berpesta sepanjang malam. 

Bintang kelahiran 1997 itu akhirnya didenda hingga 650.000 Poundsterling usai kejadian tersebut.

Bahkan dia dikeluarkan dari daftar pemain putaran keempat Piala FA. 

Baca juga: Liverpool Juara Piala Liga Inggris Usai Bekuk Chelsea Lewat Extra Time di Final

lihat foto

Usai kejadian itu, Rashford mengakui kesalahannya dan membayar denda.

Pelatih Ten Hag pun kembali memboyongnya ke skuad MU belum lama ini. 

Namun Rashford nampaknya masih kesal dengan pelatihnya yang berasal dari Belanda itu. 

Keduanya terlihat jarang berbicara satu sama lain sejak kejadian itu. 

Ten Hag kemudian melakukan pertemuan pribadi dengan Rashford untuk mendengarkan penjelasan sang pemain. 

Meski sudah berbicara empat mata dan kasus diselaikan, hubungan keduanya seperti "nasi tidak enak, sup tidak manis". 

MU khawatir pelatih Ten Hag dan Rashford tidak bisa memperbaiki hubungan mereka.

Dilansir dari 24h.com, Rabu (28/2/2024), jika Rashford tidak bisa berbaikan dengan pelatih Ten Hag, mungkin dia akan terjerumus ke ‘skandal’ Sancho. 

Ada suatu masa ketika Sancho mengkritik pelatih Ten Hag di media sosial. 

Setelah itu, ia menolak meminta maaf dan diisolasi di MU. 

Saat ini, bintang tersebut dipinjamkan ke Dortmund untuk menyelamatkan kariernya.

Tentu saja kasus Rashford tidak terlalu serius. 

Namun ketika tidak ada hubungan dengan pelatih Ten Hag, ada kemungkinan kedua sosok akan mengalami konflik yang sulit diselesaikan di kemudian hari.

Di musim ini, Rashford sedang tidak dalam performa terbaiknya. 

Striker kelahiran 1997 itu hanya mencetak 5 gol dari 31 pertandingan di semua kompetisi. 

Dibandingkan musim lalu, bintang asal Inggris itu seolah kehilangan jati dirinya. 

Namun karena skuad MU saat ini tak punya pemain lebih baik dari Rashford di sayap kiri, pelatih Ten Hag tetap harus tetap menjadikannya peran utama.

Di luar masalah ini, Ten Hag dan Rashford sebenarnya tengah menghadapi ancaman yang sama.

Keduanya terancam sama-sama didepak dari Man United begitu musim ini berakhir.

Sir Jim Ratcliffe yang baru saja berinvestasi ke klub berniat untuk melakukan sejumlah perubahan.

Salah satu langkah yang akan ditempuh adalah pergantian pelatih dan penjualan pemain.

Ten Hag diragukan oleh Sir Jim Ratcliffe akan mampu mengemban ambisi besar klub.

Rashford pun tidak lagi dipercaya mampu menjadi andalan MU karena performanya yang tidak konsisten.

Masalah yang begitu kompleks membuat solusi perang dingin keduanya jadi sulit ditemukan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)