video

VIDEO Media Asing Bocorkan Niat Jokowi Normalisasi Hubungan dengan Israel hingga Kirim Utusan

Media asing baru-baru ini membeberkan niat Presiden Joko Widodo ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.

Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM - Media asing baru-baru ini membeberkan niat Presiden Joko Widodo ingin menormalisasi hubungan dengan Israel.

Bahkan dikatakan bahwa Jokowi telah mengirim utusan untuk melakukan komunikasi lebih lanjut.

Menanggapi pemberitaan tersebut, pihak Istana Negara pun dengan tegas memberikan bantahan.

Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (1/3/2024), bantahan itu disampaikan oleh Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Ari Dwipayana dengan tegas membantah pemberitaan media Jewsih Insider yang dinilai bias.

Ari pada Kamis (29/2/2024), menegungkap, Jokowi tidak pernah mengirim utusan untuk melakukan penjajakan komunikasi dengan pihak Israel.

Ia mengatakan Jokowi hanya berkoordinasi dan menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait hubungan dengan negara asing.

Ari kemudian menegaskan posisi resmi Indonesia di dunia Internasional, sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Baca juga: Korban Perang Gaza Lampaui 30 Ribu Orang Usai Israel Membantai 100 Lebih Warga Sipil yang Kelaparan

Diketahui sebelumnya, Jewish Insider memberitakan Indonesia berencana menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Sebagai langkah awal, kedua negara dikabarkan menyetujui rancangan pembentukan kantor perdagangan.

Bahkan, media tersebut mengabarkan Jokowi mengirim utusan khusus untuk bertemu perwakilan Israel pada September 2023 silam.

Jakarta dan Yerusalem juga dikabarkan sepakat untuk membuka kantor penghubung timbal balik.

Israel dan Indonesia disebutkan membuat kesepakatan untuk memperluas Perjanjian Abraham.

Jewish Insider melaporkan kedua negara ini akan mempromosikan perdamaian, hidup berdampingan, saling pengertian dan rasa hormat di antara orang-orang dari semua agama, etnis, serta kebangsaan.(*)

Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: Israel Krisis Tentara di Gaza, Butuh 7.000 Pasukan Tambahan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved