Pilkada 2024
Nuansa Pilkada Subulussalam Makin Terasa, Berikut Delapan Tokoh yang Diprediksi Maju Jadi Calon
Meskipun tahapan belum dimulai, namun tanda-tanda pesta demokrasi pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam...
Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Aroma politik menjelang Pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota mulai terasa di Kota Subulussalam.
Meskipun tahapan belum dimulai, namun tanda-tanda pesta demokrasi pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Subulussalam periode 2024-2029 makin terasa oleh masyarakat di sana.
Sesuai rilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tahapan pilkada serentak akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Pantauan Serambinews.com di lapangan, kepedulian masyarakat membicarakan sosok yang pantas untuk menakhodai daerah ini ke depan semakin tinggi.
Di tingkat rakyat kecil alias akar rumput, aksi dukung-mendukung juga makin kental dan menjadi gegap gempita terutama di media sosial seperti whatsapp groups, instagram dan facebook.
Dalam wilayah dusun bahkan tingkat lorong saja, misalnya, sudah terasa nuansa politik. Masyarakat, meski belum menjadi tim sukses, ikut-ikutan saling adu argumentasi mengkampanyekan jago yang dielunya.
Obrolan di warung kopi, pasar, perkantoran, hingga pengajian dan pesta khitan atau perkawinan, tidak lepas dari aroma pilkada.
Informasi tentang track record para kandidat di dalam masyarakat maupun semasa pengabdiannya dalam pemerintahan juga terus bermunculan.
Munculnya informasi tersebut pasti tidak terlepas dari kepentingan politik dan persaingan antar kandidat dalam suksesi yang akan diselenggarakan sekitar lima pekan mendatang.
Di sejumlah warung kopi tampak serombongan warga asyik terlibat pembicaraan serius terkait figur calon Wali Kota Subulussalam di warung kopi yang dikenal “lapak politik” tersebut.
"Kalau saya, sekali si polan tetap si polan,” kata seorang warga menyebutkan figur yang menjadi idolanya.
“Kalau saya pilih si polan saja, dia ramah, baik lagi, suka membantu,” timpal warga lainnya. “Saya kali ini pindah, karena kemarin capek berjuang apapun tidak dapat,” sambung warga lainnya.
“Saya mau yang baru dan ada perubahan,” timpal warga lainnya.
Di sisi lain, sudah ada pula tokoh yang menyatakan akan maju menjadi kandidat pada pilkada mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.