Desa Binaan
Rektor UUI Teken MoU Program Desa Binaan di Kecamatan Syiah Kuala
Sebelumnya, UUI telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 45 desa binaan yang merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat universitas guna
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Prof Adjunct Dr Marniati MKes menandatangani MoU sekaligus silaturahmi dengan camat dan kepala desa di wilayah Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh yang berlangsung di Plenary Hall UUI, Banda Aceh, Rabu (6/3/2024).
Acara yang bertema “Memasyarakatkan Universitas dan Menguniversitaskan Masyarakat” tersebut bertujuan menjalin kerja sama untuk menjalankan program bersama yakni program desa binaan.
Sebelumnya, UUI telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 45 desa binaan yang merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat universitas guna menciptakan SDM desa yang mandiri sejak 2014 hingga 2024.
Dalam sambutannya membuka acara, Maniati mengatakan berbagai pertukaran program pengembangan masyarakat dapat dimanfaatkan untuk kemajuan desa.
“Selama ini UUI dibantu oleh tujuh penasehat yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Irlandia, Jepang, dan Bangladesh yang mendukung penuh untuk kemajuan UUI dengan berbagai program antarbangsa. Selain itu, kurang lebih 2.000 mahasiswa UUI telah melakukan studi banding ke luar negeri,” kata Marniati.
Baca juga: Tiga Dosen UUI Terima SK Kenaikan Jabatan Fungsional Asisten Ahli
Ia menambahkan semua itu berhasil membawa UUI meraih berbagai pencapaian tertinggi di antaranya menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 40 terbaik se-Indonesia versi Edurank, PTS terbaik dalam bidang Kerja Sama dengan Pemerintah dan NGO oleh Diktiristek, dan PTS terbaik dalam publikasi internasional.
UUI, lanjut Marniati, memiliki SDM dan pakar yang dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dengan menyumbang pikiran guna membangun SDM, UMKM, dan menemukan solusi atas masalah yang ada di masyarakat.
Dengan 14 program studi yang beragam di UUI, lanjutnya, UUI dapat memberikan kontribusi atas berbagai permasalahan di masyarakat.
“Di UUI ada prodi Kesehatan Masyarakat, Kebidanan, Psikologi, dan Ilmu Gizi yang mampu membantu berkontribusi untuk masalah kesehatan di masyarakat seperti masalah stunting, penanganan penyakit menular dan tidak menular namun silent killer (membunuh diam-diam), serta berbagai masalah wanita dan keluarga,” katanya.
Tidak hanya di bidang kesehatan, lanjutnya, UUI memiliki pakar di bidang teknologi informasi yang mampu membantu desa dalam pengembangan sistem informasi dan digitalisasi manajemen serta tata kelola administrasi desa.
Prodi lain yang juga dapat memberikan sumbangsihnya adalah prodi ekonomi manajemen dan akuntansi yang bisa membangunkan ekonomi mandiri serta program sadar hukum yang diwakili oleh prodi hukum.
Pada program kali ini UUI juga bekerja sama dengan PT Deztron Indonesia dengan menyumbang lampu tenaga surya untuk seluruh masjid yang ada di Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
“Saya tentunya berharap kehadiran UUI sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi dalam memasyarakatkan universitas dan menguniversitaskan masyarakat dengan harapan ke depannya tingkat kesadaran masyarakat untuk masuk ke universitas semakin tinggi dan berharap tingkat lulusan sarjana di masyarakat semakin tinggi untuk kemajuan SDM Aceh ke depan,” kata Marniati.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.