video

VIDEO AS FRUSTRASI Hadapi KEBEBALAN Israel soal Genosida Gaza, Washington Ingin LENGSERKAN Netanyahu

Kini, AS sebagai sekutu terkuat Israel justru sedang mencari cara untuk membuat skenario lengsernya pemerintahan Netanyahu.

Editor: Teuku Fauzan

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat tampaknya makin frustasi dengan sikap 'bebal' Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dimana PM Israel itu kekeuh melanjutkan perang yang sedang berlangsung di Gaza meskipun dalam kondisi terpojok.

Kini, AS sebagai sekutu terkuat Israel justru sedang mencari cara untuk membuat skenario lengsernya pemerintahan Netanyahu.

Adapun hal tersebut disampaikan oleh seorang pakar Israel yang sering memberikan konsultasi kepada para pejabat AS.

Melansir The Times Of Israel via Tribunnews, skenario pelengseran Netanyahu yang sedang dirancang AS itu, disampaikan oleh Pakar pada Minggu (10/3/2024).

Pakar AS tersebut mengatakan, Gedung Putih menyadari bahwa Netanyahu dalam posisi terpojok.

Dikatakan bahwa, PM Israel yang saat ini masih menjabat itu, tidak memiliki ruang untuk bermanuver.

Baca juga: IDF Kembali Rilis Nama Tentara Kriminal Israel yang Mati di dalam Pertempuran di Gaza

Gedung Putih merasa, Netanyahu justru sedang berusaha memperburuk situasi.

Menurut pakar AS tersebut, waktu untuk mengubah cara berpolitik Negara Zionis itu hampir habis.

Laporan ini muncul beberapa jam setelah rilis wawancara MSNBC dengan Presiden AS Joe Biden.

Di mana Biden menyoroti keprihatinan mendalam di Washington atas kematian warga sipil di Gaza.

Ia menegaskan bahwa Netanyahu lebih banyak merugikan daripada menguntungkan Israel demi kepentingannya pribadi.

Biden juga menyebut operasi IDF yang direncanakan di Rafah, selatan Gaza, sebagai batasan yang seharusnya tidak dilewati.(*)

Narator: Siti Masyithah

Baca juga: Dipaksa Perang Lawan Hamas, Rabi Yahudi dan Pengikutnya Pilih Tinggalkan Israel, Lari Keluar Negeri

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved