Breaking News

Kronologi AS Bunuh Wanita Agen Perbankan di Indramayu, Sempat Ngobrol Ingin Pinjam Uang ke Korban

Inilah kronologi pembunuhan Maesaroh (50), seorang wanita agen perbankan BRILink di Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jabar/Handhika Rahman
AS, pelaku pembunuhan terhadap wanita agen BRILink saat terekam CCTV saat hendak melarikan diri ke Cirebon, diperlihatkan pada konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin (11/3/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Inilah kronologi pembunuhan Maesaroh (50), seorang wanita agen perbankan BRILink di Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu, Jawa Barat.

Maesaroh ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Senin (4/3/2024) lalu.

Kematian Maesaroh ini pun juga viral di media sosial.

Ternyata, ia merupakan korban pembunuhan dan perampokan.

Pelakunya sendiri merupakan tetangga korban berinisial AS (53).

Kini, AS telah berhasil diamankan pihak kepolisian.

AKBP M Fahri Siregar selaku Kapolres Indramayu mengatakan bahwa AS telah mengakui semua perbuatannya.

AS mengaku kepada polisi, korban dibunuh dengan cara membenturkan kepala ke lantai.

"Sebenarnya AS ini rumahnya tidak jauh dari rumah korban, jadi masih tetangga korban," ujar Fahri, dikutip dari TribunJabar.id.

Kejadian bermula saat korban sedang menjemur pakaian, Senin (4/3/2024).

Lalu, datang pelaku ke warung korban dan hendak membeli rokok sekira pukul 08.00 WIB.

Sekitar pukul 08.35 WIB, pelaku bertanya ke korban untuk meminjam uang.

Namun, korban menyarankan pelaku untuk meminjam ke BRI saja sambil berbalik membelakangi AS.

"'Pinjam uang di mana, Ron?' terus korban menjawab 'Ngutang ning BRI bae (sana hutang di bank BRI saja). Terus pelaku menjawab 'Kita wis due utang ning BRI (saya sudah punya hutang di Bank BRI)," ujar Fahri menirukan percakapan pelaku dan korban.


Sesaat kemudian, pelaku mengambil kain di warung lalu menjerat leher korban.

Korban pun sempat memberikan perlawanan terhadap serangan pelaku.

Namun, pelaku menyeret korban ke dalam rumah dan dijatuhkan di ruang tengah.

Di ruang tengah tersebut, AS membenturkan kepala korban ke lantai sebanyak lima kali hingga korban meninggal dunia.

"Sekira pukul 08.40 WIB, pelaku memastikan korban telah meninggal dunia kemudian pelaku mengambil 2 kantong plastik untuk membungkus kedua tangannya dari dalam warung korban, lalu pelaku menutup pintu warung (rollingdoor) dan mengunci pintu depan rumah," ujar dia.

Pelaku juga melepas perangkat CCTV yang ada di tenant BRILink milik korban.

Ponsel dan uang milik korban pun dibawa kabur pelaku.

Identitas pelaku terbongkar setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan mendalam.

Polisi juga berhasil melacak tempat persembunyian pelaku di sebuah kos di Cirebon.

"AS saat diamankan berusaha membahayakan petugas bahkan mengancam jiwa petugas. Akhirnya kita lakukan tindakan tegas terukur," ujar dia.

Baca juga: Bocah yang Tewas di Bekasi Ternyata Dibunuh Ibu Kandung, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib

Dipakai Foya-foya

AKBP Fahri mengatakan, uang yang dibawa AS yakni senilai Rp12,8 juta.

Mengutip TribunJabar.id, uang tersebut digunakan As untuk berfoya-foya di tempat karaoke.

Fahri juga menuturkan, semua barang curian dibawa kabur ke cirebon.

Di Cirebon tersebut, AS membuang semua alat bukti seperti baju dan rekaman CCTV.

Tersangka juga menjual ponsel curian milik korban seharga Rp 350 ribu di lapak jual beli HP lesehan di Cirebon.

AS lalu bersembunyi di sebuah tempat kos di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, hingga akhirnya dapat diringkus polisi pada Sabtu (9/3/2024) pukul 03.00 WIB.

 

 

Pelaku Ditangkap

Perampok sadis yang menghabisi nyawa wanita agen perbankan di Kabupaten Indramayu, ditangkap polisi.

Penangkapan dilakukan langsung oleh tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Indramayu dan Ditreskrimum Polda Jabar.

Pelaku ditangkap saat bersembunyi di kosan di Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, pelakunya adalah AS (53) warga Kecamatan Kertasemaya.

"Sebenarnya AS ini rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah korban. Tersangka dan korban saling kenal," ujar Fahri didampingi Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin (11/3/2024).

AS dihadirkan di hadapan publik. Ia digelandang menggunakan kursi roda setelah dibuat tidak berdaya oleh polisi.

Kedua kakinya ditembak.

Selain AS, polisi juga mengamankan tiga tersangka lainnya. 

Mereka adalah penadah ponsel milik korban yang dijual oleh AS seusai melakukan pembunuhan.

Ketiganya yakni DR (48), RZ (24), dan W (35). Mereka warga Kabupaten Cirebon.

Pembunuhan sadis yang dilakukan AS kepada wanita agen perbankan ini sebelumnya viral di media sosial.

Maesaroh (50) meninggal dalam kondisi tidak wajar dengan luka di kepala. 

Agen perbankan tersebut ditemukan tergeletak di dalam rumah sekaligus tenan BRILink miliknya di Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Senin (4/3/2024) siang.

"Dari keterangan AS bahwa betul yang bersangkutan mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban M," ujar dia. (*)

 

 

Baca juga: Hasil Liga Champions Asia: Cristiano Ronaldo Gosok Voucher, Al Nassr Dihajar Al Ain FC

Baca juga: Tidak Ada Pahala Puasa Bagi Pedagang Culas, Ketua MPU Aceh: Ada Empat Hal yang Membuat Haram

Baca juga: Cuaca Panas Landa Sebagian Aceh di Awal Puasa, Suhu Mencapai 32 Derajat Celcius, Ini Data BMKG

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP, Ini Kronologi Saat Tersangka Habisi Nyawa Wanita Agen Perbankan yang Viral di Indramayu

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved