Breaking News

Jalan Tol Sibanceh

Terkendala Pembebasan Lahan, Pembangunan Jalan Tol Sibanceh di Kawasan Padang Tiji Terhenti

Pembangunan proyek jalan tol Sigli Banda Aceh atau Sibanceh terhenti akibat terkendala pembebasan lahan di Gampong...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/M NAZAR
Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, meninjau lahan belum dibebaskan untuk jalan tol Sibanceh di Gampong Aron Beunot dan Teungoh Drien Gogo, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Sabtu (23/3/2024).  

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pembangunan proyek jalan tol Sigli Banda Aceh atau Sibanceh terhenti akibat terkendala pembebasan lahan di Gampong Aron Beunot dan Teungoh Drien Gogo, Kecamatan Padang Tiji

Tanah yang belum dibebaskan itu merupakan lahan produktif berisi tanaman padi, terletak di pinggir ruas jalan nasional Banda Aceh.

Hampir empat tahun proyek jalan tol Sibanceh tidak bisa dilanjutkan.

Terhentinya Proyek Strategi Nasional atau PSN, yang menyebabkan Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah SE, didampingi Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto dan anggota DPRA, Ihsanuddin, melakukan sidak di lokasi lahan belum dibebaskan di Gampong Teungoh Drien Gogo, Sabtu (23/3/2024).

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, didampingi Sekda Pidie, Samsul Azhar dan Camat Padang Tiji, Asriadi, melakukan pertemuan dengan pemilik tanah di masjid kecamatan Padang Tiji.

"Saat ini, jalan tol Sibanceh sepanjang 74,2 km, yang merupakan seksi dua, tiga, empat, lima dan enam telah beroperasi. Saat ini, masih menyelesaikan seksi satu sepanjang 24,6 km," kata Project Director Jalan Tol Sibanceh, Slamet Sudrajat, kepada Serambinews.com, Sabtu (23/3/2024).

Kata Slamet, di seksi tiga Paloh, Kecamatan Padang Tiji sedang proses penyelesaian tanah wakaf. Juga dilakukan pembebasan di tanah wakaf sebagai tanah tambahan di seksi tujuh dan sembilan untuk pengalihan sungai dan jalan desa untuk memperkuat tanah timbunan jalan. 

Selain itu, akses jalan di Aron Beunot dan Teungoh Drien Gogo sekitar 430 meter belum tersentuh. Sehingga dengan kedatangan Pj Gubernur Aceh, sedianya masalah tanah itu bisa selesai. 

"Jika tanah itu cepat dilakukan pembebasan, maka akan cepat selesai proyek jalan tol Sibanceh. Kami sepakat tanah itu harus selesai paling lambat tanggal 14 September 2024," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved