Aceh Besar
Tak Terdampak Event PON Aceh, Petani Aceh Besar Optimis Jadwal Tanam Tetap Berjalan Sesuai Jadwal
Permintaan pergeseran masa tanam itu sendiri, lantaran sumber air untuk mengalir sawah para petani dari Waduk Keuliling nantinya akan digunakan...
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Terkait permintaan pergeseran masa tanam yang seharusnya akan dimulai bulan Mei mendatang, Ketua Kelompok Tani Al Falah Aceh Besar, Shiyamusyamsi menyebutkan jadwal tanam pada di Aceh Besar tetap berjalan sesuai jadwal.
Permintaan pergeseran masa tanam itu sendiri, lantaran sumber air untuk mengalir sawah para petani dari Waduk Keuliling nantinya akan digunakan untuk cabang olahraga dayung pada PON Aceh-Sumut nanti.
Ia mengaku tidak bisa memastikan akan dilakukan pergeseran masa tanam oleh para petani, karena area yang memanfaatkan aliran waduk tidak begitu luas.
"Karena sumber air banyak dimanfaatkan petani dari beragam sumber apalagi saat kemarau selama ini," kata Syamsi.
Dia mengatakan, sumber air untuk pertanian tidak begitu luas yang berasal dari waduk keliling, ada yang tadah hujan hingga pompanisasi sumur bor.
Meski begitu, ia bersama Petani Aceh Besar tetap memberikan dukungan terhadap pelaksanaan event olahraga bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 yang dilaksanakan di Aceh dan Sumut pada September 2024 mendatang.
Hal itu terbukti rangka menjawab polemik yang beredar terkait Surat Panitia PON Aceh – Sumut Nomor 43/PB-PON-XXI/ACEH//XI/2023 tanggal 27 November 2023 yang ditujukan kepada Pj Bupati Aceh Besar, yang berisikan larangan menanam padi sejak Mei hingga September 2024 atau selesai PON.
"Kita sebagai petani sangat mendukung event bergengsi ini, apalagi Aceh sebagai tuan rumah. Tentu saja kita sebagai masyarakat Aceh akan menyambut tamu dengan baik, karena suksesnya perhelatan ini akan menunjukkan martabat kita di mata mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, banyak yang merespons terkait usulan pergeseran masa tanam, disebabkan pelaksanaan cabang olahraga dayung venuenya di Waduk Keliling Gampong Bak Sukon Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar. Dengan alasan untuk menjaga ketinggian (elevasi) permukaan air waduk.
Bahkan, Sekjen Ikatan Pemuda Aceh Besar M Ali juga menanggapi soal opsi pergeseran masa tanam tersebut. Ia menilai pergeseran terlalu lama juga merugikan petani.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.