Konflik Palestina vs Israel

Israel Takut Dibom Iran Ingin Balas Dendam, Larang Tentara Cuti, Minta IDF Siaga dan Matikan GPS

Selain itu, militer Israel kini menonaktifkan layanan pemetaan dan GPS di sejumlah wilayah sebagai salah satu antisipasi serangan Iran.

Editor: Faisal Zamzami
JACK GUEZ/AFP
Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. 

Surat kabar Israel, Channel12, mengutip mantan kepala Divisi Intelijen Militer Israel, Amos Yadlin, yang mengatakan Israel kemungkinan akan menghadapi serangan balasan Iran.

“Saya tidak akan terkejut jika Iran menembakkan rudal langsung ke Israel," kata Amos Yadlin, Kamis.

Ia menuduh Iran memerintahkan Hizbullah untuk menyerang Israel.

“Ada kemungkinan Hizbullah mendapat perintah untuk memulai perang pada hari Jumat terakhir bulan   , tepatnya dua hari kemudian,” klaimnya.

Channel 12 mengindikasikan bahwa Israel memperkirakan bahwa Iran akan berusaha, melalui cabang-cabangnya di Timur Tengah, untuk menyerang Israel dari Yaman, Suriah dan Lebanon.

Israel Rekrut Tentara Cadangan ke Angkatan Udara

Sebelumnya pada Rabu (3/4/2024) malam, tentara Israel mengungkapkan bahwa mereka memutuskan, setelah mengevaluasi situasi keamanan, untuk mengintensifkan perekrutan cadangan di sistem pertahanan udara.

“Sebagai bagian dari penilaian situasi di IDF, diputuskan untuk memperkuat dan merekrut tentara cadangan ke sistem pertahanan udara," kata IDF dalam pernyataannya.

Reaksi ini menyusul ancaman Presiden Iran Ibrahim Raisi yang menekankan bahwa kejahatan Israel pasti tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan.

Sementara itu Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.037 jiwa dan 75.668 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (4/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Menakar Serangan Balasan Iran ke Israel, Nuklir Jadi Cara Pamungkas Dramatis?

 

 Para petinggi Iran sudah menyatakan sumpah mereka kalau negara mereka akan membalas serangan udara Israel ke konsulat mereka di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024) kemarin.

Serangan udara pada hari Senin, yang menewaskan dua jenderal Pasukan Quds dari unit elite Garda Revolusi Iran (IRGC) dan lima penasihat militer di kompleks kedutaan Iran di Damaskus.


Baik Israel, Amerika Serikat, serta negara-negara di kawasan saat ini dilaporkan bersiap dan mengantisipasi aksi balasan yang digaungan Iran tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved