Lapas Perempuan Sigli Pamerkan Produk Warga Binaan dalam Program "One Day One Prison Product"

SERAMBINEWS.COM, Sigli - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli mengadakan Kegiatan "One Day One Prison Product" pada Sabtu (06/04/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memasarkan produk hasil karya Warga Binaan kepada masyarakat luas.

Program "One Day One Prison Product" diadakan selama satu hari untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60.

Melalui program ini, Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati berharap dapat meningkatkan produktivitas Warga Binaan dan sekaligus memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat setelah mereka bebas nanti.

Berbagai Produk yang akan ditampilkan dalam event ini berupa kerajinan tangan, hasil manufaktur, produk agribisnis, dan aneka olahan boga yang memiliki nilai ekonomis dan kualitas yang baik untuk bersaing di pasaran.

Produk-produk tersebut dibuat oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas Lapas Perempuan Sigli.

Baca juga: Uji Efek Obat Kuat, Alat Vital Kakek Ini Tersangkut di Botol, Petugas Penyelamat Terpaksa Potong

Baca juga: Aceh Besar Pusatkan Shalat Idul Fitri di Masjid Al-Munawwarah, Ust Helmi Dari Sumut Jadi Khatib

“Ini merupakan bukti bahwa pembinaan yang dilakukan Lapas tidak hanya fokus pada aspek keagamaan dan kepribadian, tetapi juga membekali warga binaan dengan kemampuan kewirausahaan yang dapat mereka manfaatkan selepas menjalani masa hukuman,” Jelas Endang selaku Kalapas.

"Dengan membeli produk warga binaan, masyarakat tidak hanya mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang kompetitif, tetapi juga turut mendukung program pembinaan Lapas Perempuan Sigli dalam menyiapkan warga binaan untuk kembali produktif setelah mereka bebas nanti," tambahnya.

Endang menghimbau kepada seluruh pegawai maupun masyarakat untuk dapat menyebarkan informasi tentang program "One Day One Prison Product" melalui media sosial dengan menggunakan tagar #OneDayOnePrisonProduct untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk hasil karya Warga Binaan.

Disamping itu, Kasi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Shinta Aneta menjelaskan nantinya keuntungan dari hasil penjualan produk akan disetorkan ke negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Baca juga: AS Siaga Penuh Jelang Serangan Balasan Iran ke Isreal, 28 Kedubes Zionis di Seluruh Dunia Tutup

Jumlah yang disetorkan tersebut setelah dipotong modal produksi dan premi atau upah yang akan dibagikan kepada Warga Binaan sebagai bentuk apresiasi karena telah menghasilkan produk bernilai jual.

"Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kami kepada Warga Binaan yang nantinya produk yang terjual oleh pegawai dan masyarakat dapat mendukung dalam meningkatkan produktifitas mereka," ujar Shinta.