Tak Perlu Tunggu Esok atau Jam, Iran akan Balas Serangan Balik Israel dalam Hitungan Detik

SERAMBINEWS.COM - Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Ali Bagheri Kani mengatakan bahwa negaranya akan menanggapi setiap kesalahan baru Israel dalam hitungan detik.

Bagheri Kani melontarkan pernyataan tersebut saat berbicara dalam wawancara langsung yang disiarkan televisi pada Senin malam.

“Zionis membuat kesalahan strategis dalam kejahatan Damaskus,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan Zionis terhadap lampiran diplomatik Iran di Damaskus pada tanggal 1 April memberikan legitimasi untuk uji serius terhadap kemampuan militer dan pertahanan Republik Islam Iran.

Jika Zionis bersikap rasional, mereka tidak boleh mengulangi kesalahan strategis ini, karena jika mereka mengulangi kesalahan lagi, mereka akan menerima pukulan yang lebih keras, lebih cepat, dan lebih cepat, tambahnya.

Baca juga: VIDEO - Kabinet Perang Israel Dukung Agresi Terhadap Iran, Hanya Saja soal Kapan dan Bagaimana

“Mereka (Zionis) harus tahu bahwa mereka tidak akan mempunyai jangka waktu 12 hari,” kata pejabat tersebut, sambil menambahkan, “Respons yang akan mereka terima (kali ini) tidak dapat diukur dengan (standar waktu seperti) hari atau jam, tapi (akan datang dalam hitungan) detik.”

Ketika Republik Islam Iran memutuskan untuk memberikan pelajaran kepada Zionis untuk melindungi kepentingan dan keamanan nasionalnya, negara tersebut juga mempunyai rencana untuk melakukan kejahatan berikutnya, lanjut diplomat senior Iran.

Baca juga: Tak Sendirian, Amerika Bantu Israel Halau Sebagian Besar Serangan Udara yang Dilancarkan Iran

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa Zionis harus tahu bahwa jika kesalahan mereka mengenai konsulat Iran memerlukan pembalasan yang begitu besar, maka kemungkinan niat jahat mereka terhadap tanah Iran pada dasarnya akan memerlukan tanggapan yang jauh lebih keras.

Menanggapi serangan teroris Israel terhadap gedung konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April, Korps Garda Revolusi Islam menyerang sasaran di wilayah pendudukan Palestina dengan puluhan drone dan rudal pada hari Minggu pagi.

Rezim Israel menyerang konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus pada tanggal 1 April. Agresi Israel menyebabkan kehancuran seluruh bangunan dan kematian serta cederanya seluruh orang di dalamnya.

Tujuh penasihat militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menjadi martir setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus.(*)