Breaking News

Luar Negeri

Serangan ISIS Tewaskan 28 Tentara Suriah, Banyak Korban dari Brigade Quds

Sedangkan di tempat lain, ISIS juga menewaskan enam tentara Suriah terhadap sebuah pangkalan di dekat Albu Kamal.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/STRINGER
Tentara Suriah terlihat berkumpul di wilayah pinggiran timur Douma, 8 April 2018. Pemerintah Suriah dilaporkan telah mengosongkan sejumlah gedung militernya demi menghindari serangan militer negara Barat. 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Kelompok ISIS pada Kamis (18/4/2024) melakukan serangan di dua tempat berbeda.

Dalam satu serangan, sedikitnya 22 tentara reguler dan pejuang dari pasukan pro-pemerintah Suriah tewas.

Sedangkan di tempat lain, ISIS juga menewaskan enam tentara Suriah terhadap sebuah pangkalan di dekat Albu Kamal.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, 22 tentara Suriah itu tewas akibat ISIS melepaskan tembakan ke sebuah bus militer di provinsi Homs timur.

"Sebagian besar dari mereka yang tewas adalah anggota Brigade Quds, sebuah kelompok yang terdiri dari pejuang Palestina yang mendapat dukungan dari sekutu Suriah," kata pengamat perang yang berbasis di Inggris tersebut.

"Secara terpisah, enam tentara Suriah tewas dalam serangan ISIS lainnya terhadap sebuah pangkalan di dekat Albu Kamal," imbuh laporan tersebut.

Sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (19/4/2024), media pemerintah belum melaporkan serangan tersebut.

Diketahui, ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada 2014 dan melancarkan teror.

Kelompok ini dikalahkan secara teritorial di Suriah pada 2019, namun sisa-sisa kelompok ini terus melakukan serangan mematikan, terutama terhadap pasukan pro-pemerintah dan pejuang pimpinan Kurdi di gurun Badia yang luas.

Pada akhir Maret, militan ISIS membunuh delapan tentara Suriah dalam sebuah penyergapan, kata monitor tersebut.

Tak hanya itu saja, ada sebanyak 14 tentara dibunuh oleh para jihadis pada hari-hari sebelumnya.

Perang Suriah telah merenggut nyawa lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan lainnya mengungsi sejak meletus pada Maret 2011 dengan penindasan brutal yang dilakukan Damaskus terhadap protes anti-pemerintah.

Baca juga: Iran vs Israel Hari Ini: Teheran Remehkan Serangan Balik IDF ke Isfahan, Anggap Kejadian Biasa

Baca juga: Tahun Ini Pemkab Bireuen Peroleh Kuota 300 Orang P3K dan CPNS

Baca juga: dr Zaidul Akbar Ungkap Cara Makan Nanas yang Benar, Pilih Begini Kalau Mau Banyak Enzim dan Serat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved