Mantan Bupati Pidie Roni Ahmad alias Abusyik Tutup Usia

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Roni Ahmad SE MM alias Abusyik, Bupati Pidie periode 2017-2022 meninggal dunia pada Sabtu (27/4/2024), sekitar pukul 02.13 WIB dini hari. Abusyik menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 56 tahun di ruang ICU RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Ridha Faisal MARS, kepada Serambi, Sabtu (27/4/2024) mengatakan, Abusyik masuk ke IGD RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli pada Kamis (25/4/2024) sore karena menderita penyakit liver.

Pada Jumat (26/4/2024) siang, kondisi Abusyik sudah tidak sadarkan diri. Setelah melalui pelayanan medis diberikan rumah sakit, ternyata Allah berkehendak lain. Sabtu (27/4/2024) dini hari, Abusyik dipanggil Allah SWT, saat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Tgk Chik Di Tiro.

"Kondisi Abusyik memang sudah sering keluar masuk rumah sakit. Abusyik sudah pernah dirawat di RSUZA Banda Aceh. Tiga hari berada di rumahnya, Abusyik kembali dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli," jelasnya.

Bahagia (35), salah satu keluarga Abusyik yang ditemui Serambi di rumah duka menyebutkan, Abusyik meninggalkan tujuh anak. Dari pernikahan dengan almarhumah Syarifah Binti Ahmad, yaitu Muhammad Rizal, Dara Safira, Nanda Maghfirah, Khairunnisa dan Nurakmalia. Sementara dari pernikahannya dengan Mahdalena, Abusyik dikaruniai dua anak, yaitu Muhammad Yasyi Alfata dan Muhammad Rayyan.

"Abusyik dimakamkan dalam kompleks kuburan dengan makam isterinya di Gampong Puuk, Kecamatan Delima, Pidie," ujar Bahagia.

Sementara Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak, kepada Serambi, Sabtu (27/4/2024) mengungkapkan, sebagai rekan perjuangan GAM, mulai dari pendidikan di Tripoli, Libya, hingga pulang ke kampung halaman di Pidie, Abusyik dikatakannya merupakan sosok yang tegas dengan kesetiaan yang tiada tara.

"Sosok almarhum memiliki karakter tegas dan menjunjung tinggi prinsip serta loyalitas tinggi, terutama perjuangan GAM dan MoU Helsinki supaya bisa terwujud di Aceh sebagai Bumi Serambi Mekkah," ujarnya.

Abu Razak mengatakan, Abusyik memiliki komitmen yang teguh pada prinsip. Salah satunya ketika maju calon bupati Pidie pada Pilkada 2017 melalui jalur independen. Saat itu, Abusyik bersaing dengan calon bupati incumbent, H Sarjani Abdullah. Dengan tekad yang kuat, Abusyik dan wakilnya Fadhlullah TM Daud berhasil memenangkan Pilkada 2017.

Kepala Baitul Mal Pidie, Tgk Zulkifli atau Abidon, saat berpidato di depan jasad Abusyik di Gampong Puuk, Sabtu (27/4/2024) mengatakan, sosok Abusyik sudah sangat dikenal di masyarakat Pidie, termasuk Aceh hingga internasional. Salah satu bukti, ketika Abusyik menjadi pembicara pada acara Task Force Annual Meeting atau GCF-TF di Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (27/9/2017).

"Lima tahun Abusyik memimpin Pidie, ternyata berjalan kondusif. Banyak hasil karya beliau yang inovatif perlu kita lanjutkan seperti penggunaan pupuk alami sehingga tanaman tidak terkontaminasi dengan zat kimia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Abi Don juga menyampaikan permintaan maaf pihak keluarga kepada masyarakat Pidie, agar Abusyik diampuni segala dosanya. Pantauan Serambi, banyak rekan sejawat Abusyik, termasuk para eks kombatan GAM datang menghadiri pemakamannya. Selain Abu Razak, juga terlihat Anwar Husen atau Tgk Wan, Usman Yusuf dan sejumlah eks kombatan GAM lainnya.

Selain itu juga hadir Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, Sekda Pidie Samsul Azhar, Kepala Dinas PUPR Buchari, Kepala Pengelolaan Keuangan Teuku Hendra Hidayat Yoga, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Efendi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Turno Junaidi, Kalak BPBD Muhammad Rabiul, Kaban Kesbangpol Pidie Teuku Iqbal, dan Kepala Dinas Perhubungan Jufrizal. Juga terlihat mantan Sekda Pidie H Idhami, mantan Kepala DPMG Pidie, Muti'in dan Sekwan Pidie, Miswar, serta sejumlah anggota DPRK Pidie.(naz/c43)