Berita Aceh Tamiang

Massa Bakar Ban Bekas di Kantor FIF Kualasimpang, Ekses Perusahaan Laporkan Konsumen ke Polisi

"Keberadaan kalian harus bermanfaat untuk masyarakat, kalau tidak ada manfaat silahkan angkat kaki dari tanah Aceh," teriak kordinator aksi, Khairul.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Massa membakar ban bekas saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor FIF Kualasimpang, Aceh Tamiang, Selasa (30/4/2024). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Aksi unjuk rasa di depan Kantor FIF Unit Kualasimpang, Aceh Tamiang diwarnai pembakaran ban bekas sepeda motor, Selasa (30/4/2024).

Aksi ini dilakukan Gerakan Aksi Masyarakat Aceh Tamiang (Garang) menyikapi maraknya keresahan masyarakat atas kinerja perusahaan pembiayaan itu.

"Keberadaan kalian harus bermanfaat untuk masyarakat, kalau tidak ada manfaat silahkan angkat kaki dari tanah Aceh," teriak kordinator aksi, Khairul.

Ban bekas ini dibakar di halaman Kantor FIF setelah orasi massa sempat tidak disahuti pihak FIF.

Meski sempat berkobar, namun api tidak membahayakan karena langsung dipadamkan oleh polisi. 

Khairul menjelaskan, unjuk rasa ini berawal dari banyaknya keluhan konsumen karena dilaporkan oleh pihak FIF ke polisi.

Para konsumen dituduh melakukan penggelapan atas barang yang dicicil melalui FIF.

Langkah hukum ini dinilai massa tidak tepat karena tanpa didahului peringatan terlebih dahulu.

"Ada yang baru dua bulan menunggak cicilan sepeda motor, langsung didatangi dan dilakukan penyitaan, harusnya dilakukan peringatan dulu," kata Khairul.

Ketua Garang, Chaidir Azhar menambahkan, FIF telah salah alamat menuduh konsumen melakukan penggelapan.

"Apa yang digelapkan, kendaraan yang menunggak masih ada sama konsumen," ujarnya.

Chaidir berharap manajemen FIF memperbaiki pola kerjanya agar tidak meresahkan masyarakat.

Di sisi lain, dia juga mempertanyakan keberadaan perusahaan ini yang dinilai belum mengedepankan konsep syariah.

"Kalau tidak bisa tunduk dan patuh terhadap Qanun, silahkan angkat kaki," ucapnya.

Seorang perwakilan perusahaan sempat muncul menemui massa.

Dia berjanji menampung seluruh aspirasi masyakat untuk diteruskan ke pimpinan.

"Kami tunggu jawabannya hari ini," teriak Chaidir.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved