Bocah Hanyut di Subulussalam

Bocah Perempuan yang Hanyut Terseret Arus Parit Ditemukan Meninggal Dunia

Bocah perempuan bernama Aufa yang hanyut terbawa arus parit di depan Masjid Agung Kota Subulussalam ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Kiriman warga 
WARGA bersama Tim Search And Rescue (SAR) serta TAGANA Kota Subulussalam sedang melakukan pencarian bocah perempuan korban terbawa arus parit di sekitar Masjid Agung Kota Subulussalam, Kamis (2/5/2024) 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, bocah perempuan bernama Aufa (8) yang hanyut terbawa arus parit depan Masjid Agung Kota Subulussalam berhasil ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa, Jumat (3/5/2024).

“Korban ditemukan sekitar pukul 07.10 WIB setelah hanyut sejauh ratusan meter dari titik lokasi hilangnya bocah malang tersebut,” kata M Amrin Cibro, relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Subulussalam JZ01 YC.

Penemuan jasad almarhumah Aufa tersebut setelah 14 jam hilangnya korban di parit depan Masjid Agung Kota Subulussalam yakni Kamis (2/5/2024) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Amrin, korban ditemukan empat warga termasuk seorang abang kandung almarhumah yang menyisir seputaran kali di belakang SMP Negeri Simpang Kiri.

Amrin pun sebenarnya ikut menyisir aliran kali namun lokasinya terpaut ratusan meter dari titik penemuan.

“Saya juga ikut mencari tapi lokasi yang berbeda, waktu kembali ternyata sudah ditemukan tapi dalam kondisi tak beryawa,” ujar Amrin.

Dijelaskan, saat ditemukan korban tersangkut di kali berkelok antara tumpukan sampah dan tertimbun pasir.

Usai ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya di lorong sekitar Masjid Agung Kota Subulussalam, Desa Belegen Mulia.

Sebagaimana diberitakan, peristiwa tragis menimpa seorang bocah perempuan berusia sekitar 8 tahun warga Desa Belegen Mulia, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam

Ia dilaporkan hanyut terbawa arus sepuang tempat pengajian saat hujan deras di dekat parit Masjid Agung Subulussalam, Desa Belegen Mulia, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Kamis (2/5) sore.

Kepala Desa Belegen Mulia, Ali Imran yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan peristiwa seorang anak yang hanyut terbawa arus parit dekat Masjid Agung di desanya.

Menurut Ali Imran, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang melanda  Kota Subulussalam dan sekitarnya.

Adapun bocah yang dilaporkan hanyut disebut bernama Aufa, berusia sekitar 8 tahun atau masih duduk di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah.

Informasi sementara, bocah tersebut bersama sejumlah rekan sepengajiannya berada di dekat parit melihat air yang mengalir deras. Entah bagaimana tiba-tiba sang bocah terpeleset hingga terbawa arus parit yang sangat deras.

"Kabarnya mereka bermain di dekat parit melihat air yang deras, jadi entah bagaimana ada yang bilang terpeleset sehingga terbawa arus," kata Ali Imran.

Ali Imran mengakui saat hujan deras arus parit di sana sangat deras layaknya air kali besar. Bahkan, luapan parit kerap merendam puluhan rumah warga sekitar Masjid Agung Subulussalam.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved