Ibrahim Shock Lihat Anaknya Nyaris Digorok

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Ibrahim (69), warga Langung, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, shock menyaksikan anaknya, Richy (23), nyaris digorok oleh orang tak dikenal di sebuah warung kopi di desanya.

Beruntung korban berhasil menghalau serangan itu meski mendapatkan tiga sayatan di leher. Sementara pelaku, belakangan diketahui ternyata menderita gangguan jiwa.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (10/5/2024) sekitar pukul 21.50 WIB. Saat itu, Ibrahim bersama Richy sedang minum kopi di Warkop Pelangi. Tiba-tiba muncul sosok tak dikenal melancarkan serangan dengan pisau mengarah ke bagian leher anaknya.

Ibrahim mengaku kaget, apalagi peristiwa itu berlangsung di depan matanya. Beruntung korban dapat menghalau serangan sehingga mengurangi dampak luka yang ditimbulkan. Richy mengalami satu luka satu sayatan di tengah leher dan dua luka sayatan lainnya pada bagian bawah leher posisi kiri dan kanan.

“Alhamdulillah anak saya selamat dan dalam kondisi sadar, meski luka-luka akibat serangan itu,” kata Ibrahim.

Setelah kejadian itu, pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan pisau yang terjatuh di lokasi kejadian. Sementara korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh akibat luka serius di bagian lehernya.

Pelaku berhasil ditangkap polisi 2 jam kemudian, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Pelaku bersembunyi di semak-semak belakang rumah warga. Saat itu, ratusan warga berdatangan untuk ikut menyaksikan upaya penangkapan pelaku. Jalan nasional sempat mengalami kemacetan. Polisi dengan segera memasukkan pelaku ke dalam mobil untuk menghindari amukan warga.

Belakangan dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku RF (23), merupakan pasien kejiwaan di Ruang Zaitun RSUD Cut Nyak Dhien (CND) Meulaboh. Pelaku saat ini telah dibawa ke RSUD CND untuk dilakukan penangan terhadap kejiwaannya.

“Pelaku merupakan pasien Zaitun RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dan pelaku sudah kita bawa ke Ruang Zaitun untuk dilakukan penanganan oleh pihak medis,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana melalui Kasat Reskrim Iptu Fachmi Suciandy.

Andi menyebutkan, selama ini pelaku sering melakukan konsultasi di Zaitun RSUD CND Meulaboh, terkait dengan kondisi kejiwaannya.(sb)