Warga Pidie Disambar Petir

Lima Petani di Pidie Disambar Petir, Warga Lihat Percikan Api Muncul dari Kabel Tower Transmisi

"Berdasarkan keterangan warga, bahwa kabel di atas gubuk itu sering muncul percikan api saat hujan,” beber Sekdes. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Korban disambar petir di Kecamatan Mane, Pidie, Sabtu (11/5/2024), dirawat di Puskesmas Geumpang. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Peristiwa lima warga Kecamatan Mane, Pidie disambar petir sangat mengejutkan masyarakat.

Sebab, di Kecamatan Mane, belum pernah terjadi warga disambar petir. 

Sambaran petir tersebut terjadi bersamaan dengan turunnya hujan.

Petir menyambar lima petani saat memotong padi di areal persawahan Simpang Turue, Kecamatan Mane, Pidie, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.

Satu petani bernama Zaini Yusuf (50), meninggal dunia setelah disambar petir.

"Saat ini, empat petani yang lain telah membaik kondisinya," kata Sekdes Mane, Kecamatan Mane, Nasir kepada Serambinews.com, Minggu (12/5/2024).

Ia menyebutkan, empat petani yang selamat dari sambaran petir itu adalah Syamsuddin (62), dan Nurbaiti (48), yang kini masih dirawat di Puskesmas Geumpang. 

Saat ini, kedua korban tsudah bisa berbicara.

Sementara dua korban lain yaitu, Rosmawar (46), dan Rusli (42), masih dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

Kondisi keduanya juga dilaporkan sudah membaik. 

Rosmawar dan Nurbaiti, warga Dusun Alue Reulieng, Gampong Mane, Kecamatan Mane.

Sedangkan, Syamsuddin dan Rusli, warga Gampong Lutueng, Kecamatan Mane

Kata Nasir, saat petir menyambar yang disertai hujan, kelima petani itu sedang berteduh di satu gubuk yang dibangun di pematang sawah di areal persawahan Simpang Turue (bukan Alue Reulieng seperti diberitakan sebelumnya). 

Menurutnya, di atas gubuk tersebut ada kabel yang dipasang pada tower transmisi listrik interkoneksi Sumut-Aceh melintas areal persawahan. 

Di kabel listrik itu sering memicu percikan api saat turun hujan. 

"Berdasarkan keterangan warga, bahwa kabel di atas gubuk itu sering muncul percikan api saat hujan,” beber Sekdes. 

“Apakah ada kaitan dengan percikan api di kabel, saya tidak mengetahuinya," ujarnya.

Sebab, kata Nasir, selama ini memang sering petani bernaung di gubuk itu, tapi belum pernah disambar petir.

Ia menambahkan, sudah tiga pekan terakhir ini, petir sering menyambar kawasan Kecamatan Mane, tapi belum adanya korban jiwa. 

Petir yang terjadi itu hanya menyambar pohon di dekat Pertashop. 

Seperti diketahui, Zaini Yusuf (50), Syamsuddin (62), dan Rusli (42), tercatat asal Gampong Lutueng, Kecamatan Mane, datang ke Dusun Reulieng untuk bekerja memotong padi. 

Ketiganya memotong padi dengan upah dibayar pemilik sawah. 

Sementara dua wanita masing-masing bernama Rosmawar (46), dan Nurbaiti (48), warga Dusun Alue Reulieng, Gampong Mane membersihkan padi hasil panen.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved