Info Haji

Kemenag Sebut, 98,52 Persen Jamaah Indonesia Gelombang Pertama Belum Pernah Berhaji

Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42) yang tiba di Madinah pada 24 Mei 2024

Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah Khalilurrahman bersamaa rombongan jamaah haji gelombang kedua, Minggu (26/5/2024) 

Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi

SERAMBINEWS.COM, MADINAH - Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42) yang tiba di Madinah pada 24 Mei 2024 menandai berakhirnya fase kerangkatan jamaah gelombang pertama.

Ini sekaligus dimulainya fase keberangkatan jemaah hajj gelombang kedua yang akan diberangkatkan dari embarkasi di Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) hingga 10 Juni 2024 mendatang. 

Wartawan Serambi Indonesia/Tribunnews Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi melaporkan jamaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Suci berjumlah 88.987 orang.

Informasi tersebut Bberdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT),  Minggu (26/4/2024).

Terhadap hal ini anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, profil jemaah gelombang I yang telah tiba di Tanah Suci bila dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, didominasi jemaah perempuan sebanyak 49.210 orang (55,3 persen) dan laki-laki sebanyak 39.777 (44,7 persen). 

“Mayoritas jemaah tersebut belum berhaji sebanyak 87.673 orang (98,52 persen). 

Bagi mereka, tahun ini merupakan kali pertama mereka berhaji, sementara jemaah yang telah berhaji hanya 1,48 persen atau 1.314 orang,” terang Widi saat menyampaikan keterangan resmi Kemenag, Jakarta, Minggu (26/05/2024).  

“Dengan potret data jemaah gelombang I didominasi perempuan, kebijakan pemerintah memberikan proporsi petugas perempuan cukup banyak tahun ini dinilai sebagai langkah tepat sebagai bentuk afirmasi dan perlindungan jemaah,” sambungnya. 

Baca juga: Ini Ikhtiar Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia, Mulai Petugas, Istithaah, Bimsik Hingga Safari Wukuf

Dalam keterangannya, Widi menyampaikan ikhtiar yang dilakukan Kementerian Agama dalam mewujudkan Haji Ramah Lansia 1445 H/2024 M ini, yaitu; 

1. Istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan
2. Siapkan petugas layanan lansia dan disabilitas (PKP3JH)
3. Bimbingan berbasis kurikulum manasik haji lansia
4. Penyusunan kelompok terbang (kloter) dengan mempertimbangkan komposisi jemaah lansia dan non lansia. 
5. Penempatan jemaah lansia pada kursi bisnis pesawat dan kursi yang memudahkan evakuasi

6. Persingkat seremoni pelepasan maupun penyambutan jemaah (maksimal 30 menit). 

7. Layanan asrama haji ramah lansia
a. Menyediakan alat bantu berjalan bagi lansia;
b. Menyediakan dokter geriatri, psikiater, dan tenaga medis lainnya;
c. Menyiapkan kamar khusus lansia di lantai bawah; dan
d. Menyedikan kendaran khusus untuk memudahkan mobilitas kegiatan lansia dari aula ke kamar.
e. Menyiapkan menu khusus lansia

8. Layanan Arab Saudi
a. Menyiapkan bus khusus dengan low deck untuk transportasi shalawat, umrah wajib, dan safari wukuf bagi jemaah lansia
b. Menyiapkan kamar khusus lansia dan pendampingnya
c. Menyiapkan hotel khusus bagi jemaah lansia yang akan mengikuti safari wukuf
d. Menyiapkan menu khusus untuk jemaah lansia sesuai data kebutuhan per kloter.
e. Menyiapkan menu khusus pada pelaksanaan safari wukuf bagi jemaah haji lansia.
f. Layanan kesehatan: menyiapkan alat bantu berjalan, visitasi khusus lansia, serta menyiapkan dokter geriatri, psikiater, dan tenaga medis lainnya
g. Layanan ibadah: menyiapkan skema khusus pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah haji lansia dengan kursi roda berbasis kartu kendali. 

9. Layanan safari wukuf khusus bagi lansia dan disabilitas, dan; 
10. Tanazul atau layanan pulang dini bagi jemaah haji lansia;

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved