Berita Banda Aceh

Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Simeulue Aceh, Ini Keterangan BMKG

Gempa mengguncang Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Selasa (28/5/2024). dari situs BMKG, gempa magnitudo 6,2 terjadi pukul 18.52 WIB malam

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
zoom-inlihat foto Gempa M 6,2 Guncang Sinabang Simeulue Aceh, Ini Keterangan BMKG
Web
Gempa mengguncang Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Selasa (28/5/2024). Dikutip Serambinews.com dari situs BMKG, gempa magnitudo 6,2 terjadi pukul 18.52 WIB malam.

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Gempa mengguncang Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Selasa (28/5/2024).

Dikutip Serambinews.com dari situs BMKG, gempa magnitudo 6,2 terjadi pukul 18.52 WIB malam.

Gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 2,76 lintang utara (LU) dan 95,41 bujur timur (BT).

Pusat gempa berada di 111 km barat laut Sinabang, Aceh dengan kedalaman 12 km.

Menurut keterangan BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Hingga tulisan ini ditayangkan, BMKG belum merilis MMI dan wilayah mana saja yang terdampak gempa tersebut.

Memahami arti Skala MMI

MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.

Baca juga: Linda Diperiksa Polisi soal Kematian Vina Cirebon, Klaim Cuma Teman Biasa, Ngaku Tak Kenal Pegi

Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan  gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo  gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan  gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Kepulauan Seribu Jakarta, Ini Penjelasan BMKG

Berikut arti dari Skala MMI mulai dari MMI I sampai MMI XII:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (*)

Baca juga: Kloter Pertama JCH Aceh Tiba di Makkah Rabu, Hotel dan Pemondokan Sekitar 2,2 Km Ke Masjidil Haram

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved