Feature

Alhamdulillah, Bu Roslaini Naik Haji dari Hasil Jual Keripik

“Alhamdulillah tahun ini saya mendapat panggilan bisa berangkat ke Tanah Suci,” ujar Roslaini yang kini berusia 66 tahun.

|
Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/Muhammad Nasir
Roslaini (66) saat berada di lapak jualannya di depan Masjid Agung Al-Munawwarah Kota Jantho. 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ikhtiar dan doa yang dipanjatkan Roslaini (66) sepanjang waktu ternyata dikabulkan Allah SWT.  Penjual keripik di pusat perkantoran Jantho, Aceh Besar, ini akhirnya mendapatkan panggilan menuju ke Baitullah. Roslaini dijadwalkan terbang ke Tanah Suci bersama  392 jamaah lainnya pada Rabu (20/5/2024) hari ini.

Awal kisah Roslaini berjuang mencari sesuap nasi dimulai pada tahun 2023. Dia memulai hari pertama menjual keripik di pusat perkantoran Jantho, Aceh Besar. Sebagai pendatang baru, tak mudah baginya untuk mendapatkan pelanggan. Rekan-rekan pedagang lainnya yang mengambil lapak di trotoar jalan, sudah lebih dikenal dan memiliki langganan.

Tak ingin pulang ke rumah tanpa satu sen uang pun, Roslaini memutar kepala, ia mencari cara. Akhirnya ia menekatkan diri menjajakan barang dagangannya dari satu kantor ke kantor lainnya sambil memikul bungkusan keripik ubi dan ketela. Roslaini pun bisa tersenyum. Hari pertama berjualan, ia bisa mengantongi uang Rp 70 ribu.

Perempuan yang kerap dipanggil Nek Lemah dan Nek Ndut ini tak menyerah, ia terus berjualan dengan tekun dan konsisten. Tujuan utamanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anaknya. Sisanya ia tabung secara tradisional di rumah.

21 tahun berlalu, tak pernah terbayangkan olehnya jika dari usaha jualan keripik itu, akan mengantarkan dirinya ke Tanah Suci. Tahun ini Roslaini mendapatkan panggilan untuk berangkat menunaikan ibadah haji.

Tepat Rabu, 29 Mei 2024 sore, Roslaini akan tergabung dalam kloter 1, menjadi kelompok jamaah haji perdana dari Aceh yang berangkat tahun ini. “Alhamdulillah tahun ini saya mendapat panggilan bisa berangkat ke Tanah Suci,” ujar Roslaini yang kini berusia 66 tahun.

Saat Serambi menyambangi tempat usahanya di depan Masjid Agung Al-Munawwarah Kota Jantho beberapa hari lalu, ia menceritakan perjuangannya bisa menyisihkan uang dari jualan keripik sehingga bisa naik haji.

Ia menceritakan, pada awal memulai usaha keripik 2003 lalu, mereka membuka lapak di atas trotoar depan Dinas Kesehatan Aceh Besar. Saat itu, ia mengerjakan sendiri semuanya, mulai proses mengupas, memasak hingga menjual keripiknya. Suaminya, Sani Efendi yang awalnya bekerja sebagai buruh bangunan, memilih berhenti bekerja, supaya bisa membantu Roslaini memasak keripik.

Katanya, pada saat itu dalam sehari bisa laku sekitar Rp 200 ribu. Lalu uang itu harus dipotong biaya modal ubi dan ketela. Sehingga sisanya yang pas-pasan digunakan Roslaini untuk kebutuhan sehari-hari.

“Pada awalnya saya tidak (terpikir) untuk naik haji. Jadi jualan ini cukup untuk kebutuhan sehari-hari. kalau ada uang lebih saya simpan, ada lagi saya simpan lagi. Setidaknya kalau ada hal yang tidak terduga sudah ada uang,” ujarnya.

Kisah perjuangan Roslaini semakin indah pada 2011. Saat itu, secara tiba-tiba rekan sesama penjual keripik di Jantho, Soemitro, bertanya kepadanya: Apakah dirinya memiliki uang? Roslaini pun menjawab dengan jujur. Ia sadar sudah memiliki tabungan lumayan setelah 9 tahun menabung.

Soemitro dan istrinya Sumiyem pun mengajak dirinya untuk mendaftar haji. Tapi sayang, saat itu suaminya sudah mulai sakit-sakit dan susah berjalan. Sehingga keduanya memutuskan hanya Roslaini saja yang mendaftar.

“Bapak memang sudah sakit-sakit, tidak bisa berjalan. Beliau bilang kamu saja yang pergi, daripada saya ikut, nanti yang ada di sana kamu sibuk mengurus saya,” ujar Roslaini menirukan ucapan suaminya.

Akhirnya, tak lama setelah pembicaraan dengan Soemitro dan Sumiyem, mereka pun mendaftarkan haji. Ia tidak ambil pusing dengan masa tunggu berangkat yang sangat lama. Bagi Roslaini, yang penting ia sudah mendaftar. Soal keberangkatan,  ia menyakini pasti akan berangkat jika sudah ada panggilan dari Allah SWT. Ia pun mengaku tidak rewel bertanya dan mengecek jadwalnya.

Ia pun tetap menjalani rutinitasnya berjualan keripik. Tak lama setelah ia mendaftar haji, ia pindah berjualan ke depan Masjid Agung Jantho, karena Pemkab setempat sudah menyediakan satu tempat khusus.

Akhirnya, setelah 13 tahun sabar menanti, pada tahun ini nama Roslaini yang kini tinggal di Jantho Baru ini masuk dalam daftar jamaah haji Aceh yang berangkat. Perempuan dua anak ini dijadwalkan  bertolak ke Tanah Suci pada Rabu (29/5/2024) hari ini melalui Bandara SIM Aceh Besar.

Masuk asrama

Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh pada Selasa (28/5/2024) sore. Kemudian secara berurutan kloter selanjutnya akan berangkat setiap harinya hingga 10 Juni nanti.

Kloter pertama terdiri atas 393 jamaah, dengan rincian 342 jamaah asal Aceh Besar, 43 jamaah asal Sabang, 5 petugas petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) dan 3 orang petugas haji daerah (PHD). Di asrama mereka akan diinapkan selama satu malam sebelum berangkat keesokannya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari mengatakan, jamaah kloter pertama masuk asrama haji Aceh kemarin sore. Mereka akan menginap selama satu malam, untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan proses administrasi lainnya. "Jamaah haji kloter pertama sudah masuk ke asrama haji, untuk dilakukan proses administrasi dan pemeriksaan Kesehatan. Kloter 1 akan berangkat besok (Rabu),” ujar Azhari.

Selanjutnya, sore ini akan terbang ke Tanah Suci menggunakan maskapai Garuda Indonesia sebagai penerbangan resmi haji. Jamaah akan terbang melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dengan waktu tempuh diperkiarakan sekitar delapan jam.

Berdasarkan jadwal, jamaah mulai bergerak dari asrama ke bandara pukul 15.00 WIB dan akan take off pukul 17.45 WIB. Tahun ini rombongan jamaah akan dibagi dalam dua kelompok saat berangkat ke bandara, supaya mereka tidak terlalu lama menunggu di apron Bandara.(mun)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved