Berita Banda Aceh

Pembangunan Rumah Sakit Putri Bidadari Aceh Dimulai

Pembangunan Rumah Sakit Putri Bidadari Aceh sudah dimulai dengan peletakan batu pertama, Senin (10/6/2024).

|
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: IKL
ist
LETAKKAN BATU PERTAMA - Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, dan pejabat lainnya saat meletakkan batu pertama RS Putri Bidadari, Senin (10/6/2024) di Jalan Soekarno-Hatta, Aceh Besar. 

SERAMBINEWS.COM,ACEH BESAR - Pembangunan Rumah Sakit Putri Bidadari Aceh sudah dimulai dengan peletakan batu pertama, Senin (10/6/2024). Rumah sakit berjaringan ini akan dibangun di Jalan Soekarno-Hatta, Lamreung, Aceh Besar (depan Wali Nanggroe).

Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, Abu Mudi, Tgk Hasanoel Bashry, Penasehat Rumah Sakit, Sulaiman Abda, dan owner rumah
sakit, Muhammad Nur Abubakar, dan Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.

Hadirnya rumah sakit dengan fasilitas modern ini akan memberikan masyarakat Aceh semakin banyak pilihan fasilitas kesehatan yang memadai. Bangunan rumah sakit ini akan berdiri lima lantai dan memiliki 404 tempat tidur.

Rumah sakit ini dimiliki oleh Muhammad Nur Abubakar atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bang Adek, pengusaha Aceh yang selama berbisnis di Sumatera Utara. M Nur Abubakar lewat Grup Rumah Sakit Bidadari sudah memiliki 4 rumah sakit di Sumut, yaitu 2 unit di Langkat, 1 di Binjai, dan 1 di Batubara.

Melihat masyarakat Aceh masih banyak yang berobat ke provinsi tetangga dan masih membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai, akhirnya M Nur Abubakar lewat PT Ade Putri Medikal Nusantara, yang dipimpin oleh sang anak, Firmansyah SE MARS melebarkan jaringan bisnisnya ke tanah kelahiran.

Direktur Utama PT Ade Putri Medikal Nusantara, Firmansyah SE MARS yang membawahi rumah sakit Putri Bidadari Aceh menyampaikan, Rumah Sakit Putri Bidadari menjadi rumah sakit kelima dalam jaringan usaha kesehatan mereka.

Rumah sakit ini akan memiliki 404 tempat tidur. “Nantinya rumah sakit putri bidadari di Aceh akan menjadi yang terbesar dan terlengkap di grup rumah sakit kami,” ujar Firmansyah, yang kelahiran Pidie ini. Rumah sakit ini akan dilengkapi oleh dengan fasilitas seperti Radioterapi, Cathlab, C Arm, CT Scan, MRI, Xray Digital, Xray Panaromic, Mobile X Ray, USG, Echo, ESWL, Endoscopy, Mikrobiliologi, Fisioterapi, Kemoterapi dan sejumlah fasilitas lainnya. Ia mengungkapkan, pembangunan rumah sakit ini ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun.

Jika sudah selesai, kata Firmansyah, rumah sakit diperkirakan akan menyerap 900-1.000 tenaga kerja. Saat ini sduah 74 tenaga kerja direkrut dan sudah dilatih di sejumlah jaringan rumah sakit mereka. Firman mengatakan, kehadiran rumah sakit menjadi momentum bagi mereka untuk berkontribusi dalam membangun Aceh.

Ia berterima kasih kepada Pemerintah Aceh dan Wali Nanggroe yang sudah mengundang para pengusaha di rantau untuk pulang membangun Aceh. Ia juga berterima kasih kepada Sulaiman Abda yang sudah mengajak ayahnya berinvestasi di Aceh.

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengapresiasi PT Ade Putri Medikal Nusantara yang telah berinisiatif membangun Rumah Sakit Umum Putri Bidadari di Aceh. “Kami mengapresiasi langkah proaktif PT Ade Putri Medikal Nusantara, yang sedang membangun RSU Putri Bidadari.

Kami meyakini, kehadiran RSU ini akan semakin memperluas jangkauan layanan kesehatan di Aceh, dalam menjawab tuntutan akan perawatan yang andal dan terjangkau bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka,” ujar Bustami.

Sebagaimana diketahui, selama ini PT Ade Putri Medikal Nusantara, sudah sangat berpengalaman dan sukses dalam membangun dan mengelola empat rumah sakit lainnya, yaitu RSU Bidadari Binjai, RSU Bidadari Batubara, RSU Mahkota Bidadari Langkat, dan RSU Putri Bidadari Langkat.

Sementara Abu Mudi, Tgk Hasanoel Bashry dalam kesempatan itu mendoakan agar pembangunan rumah sakit putri bidadari dapat berjalan dengan lancar. Ia berharap dengan hadir rumah sakit milik pengusaha Aceh, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar Aceh.

Pengusaha Aceh di Medan Muhammad Nur Abubakar atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bang Adek adalah sosok dibalik rumah sakit putri bidadari Aceh. Ia merupakan pengusaha yang selama membangun bisnis di Sumatera
Utara. Sulaiman Abda selaku kerabat menceritakan, Muhammad Nur Abubakar pada awalnya merupakan kontraktor dalam dunia konstruksi di Pidie, Aceh.

Namun saat konflik berkecamuk di Aceh, lelaki ini hijrah ke Medan. Di provinsi tetangga, ia mengubah total lini bisnisnya, dengan mulai berkarya dalam usaha kesehatan. Sejak 2004 ia sudah membangunan rumah sakit di Sumut. “Ia memulai perlahanlahan bisnis rumah sakit, mulai satu hingga lima unit,” ujar Sulaiman Abda.

Di mata Sulaiman Abda, M Nur Abubakar merupakan wiraswasta yang ulet dan petarung dalam dunia bisnis. Tapi dibalik itu, ia memiliki nilai sosial yang sangat tinggi, mulai membantu teman, membantu sesama. “Ini yang menjadi teladan bagi kami, selaku adek-adek beliau,” ujar Sulaiman Abda. (mun)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved