Berita Banda Aceh
Gen Z Dominasi Investor Saham di Aceh
40 persennya itu Gen Z yang umur 18-25 tahun sekitar 21.300 orang, jadi di Aceh Gen z mendominasi sekarang dan saham paling diminati. Thasrif Murhadi
…40 persennya itu Gen Z yang umur 18-25 tahun sekitar 21.300 orang, jadi di Aceh Gen z mendominasi sekarang dan saham paling diminati. Thasrif Murhadi, Kepala BEI Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh mencatat jumlah investor saham di Aceh mengalami kenaikan signifikan setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan Kepala BEI Aceh, Thasrif Murhadi saat berkunjung ke kantor Harian Serambi Indonesia, Jl Raya Lambaro, Desa Meunasah Manyang, Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (12/6/2024).
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kristian Sihar Manullang Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI dan Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI disambut langsung oleh Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia Mohd Din, Wakil Pemimpin Perusahaan Firdaus D, Manajer Iklan Hari Teguh Patria, Manajer Promosi M Jafar dan Asisten Manajer Iklan, Kurniadi.
Menurut Thasrif Murhadi, jumlah investor di Aceh saat ini telah mencapai 142.000 orang data per Mei 2024.
"Sambutan dari masyarakat Aceh cukup bagus, awal bursa buka kantor di Aceh untuk tujuan sosialisasi pasar modal di Aceh itu jumlah investornya masih sangat sedikit sekali sekitar 200-an investor, nah sekarang kalau data 31 Mei sudah 142.000 orang untuk di Aceh dengan all pasar modal," kata Thasrif.
Lanjutnya, potret investor saham di Aceh tersebut didominasi oleh Gen Z dengan rentang usia, yaitu 18-25 tahun dengan total 56.000 orang.
Ia juga menambahkan, adapun jenis instrumen investasi transaksi saham tetap menjadi paling diminati.
"Untuk saham sendiri lebih kurang di 56.000 orang, dan dari 56.000 itu memang 40 persennya itu Gen Z yang umur 18-25 tahun sekitar 21.300 orang, jadi di Aceh Gen z mendominasi sekarang dan saham paling diminati." sambungnya.
Menurut Thasrif, terjadinya kenaikan minat ivestor untuk berinvestasi ini terlihat jelas setelah Covid-19. Dimana terjadinya pergeseran kebiasaan masyarakat yang mulai melek digital dan gencarnya percepatan digitalisasi saat COVID-19.
"Tapi sebelum Covid itu yang paling banyak anak muda 18-25 tahun tapi diimbangi dengan usia 30-40 tahun, agak imbang. Tapi kalau sekarang kita melihat yang lebih banyak yang Gen Z, generazi anak muda, ini terjadi mungkin karena pergeseran habit dan kemudahan digital," katanya.
Thasrif juga tidak memungkiri bahwa kemudahan digital saat ini sangat berperan dalam semua hal termasuk regulasi pembukaan rekening saham yang semakin dipermudah, bahkan dengan gencarnya digitalisasi pendaftaran rekening saham bisa melalui handphone, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.
"Yang tadinya pasar modal itu buka rekening harus manual banget, isi form-nya tebal dan selesainya bisa tiga minggu, nah kalau sekarang buka rekening tinggal pakai HP, bisa dimana saja dan cepat selesainya," tambahnya.
Tak hanya digital, faktor lainnya yang menumbuhkan minat investor untuk berivestasi didorong oleh masifnya upaya edukasi pasar modal yang dilakukan BEI.(fu)
Catat! Ini Jadwal & Lokasi Muzakarah Ulama Ke-14, Abu Paya Pasi Ajak Warga Aceh Beramai-ramai Hadir |
![]() |
---|
Donor Darah 77 Kali, Murdani Tijue Terima Penghargaan dari PMI |
![]() |
---|
Siswa SMAN 7 Banda Aceh Diajari Decluttering, Teknik Memilah Barang Terbengkalai |
![]() |
---|
Kapolda Aceh Perkuat Sinergi dengan Wali Nanggroe |
![]() |
---|
Ada Pesta Kuliner Lintas Benua di USK, Makanan Pakistan, Tanzania hingga Rwanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.