Kylian Mbappe Patah Hidung, Diragukan Tampil Lawan Belanda pada Euro 2024

SERAMBINEWS.COM - Didier Deschamps tidak dapat memastikan apakah Kylian Mbappe dapat kembali ke tim Prancis untuk pertandingan berikutnya melawan Belanda pada hari Jumat setelah penyerang tersebut mengalami patah hidung parah di Düsseldorf.

“Dia tidak melakukannya dengan baik. Dia bersama staf medis. Saya tidak bisa memberi tahu Anda hal lain,” kata Deschamps usai menang 1-0 melawan Austria .

“Hidungnya terkena pukulan parah. Kita perlu memeriksanya. Sungguh disayangkan saat ini.”

Ketika ditanya apakah Mbappé pergi ke rumah sakit, Deschamps mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu," dia bersikeras.

Baca juga: Portugal Vs Ceko di Euro 2024 Malam Ini, Prediksi Skor dan Susunan Pemain, Bukan hanya Ronaldo

“Staf medis sedang merawatnya. Saya tidak memiliki bukti di tangan saya. Staf sedang memeriksanya. Saya melihatnya di meja pijat. Dia tidak turun begitu saja. Masih harus dilihat. Tapi tahukah Anda, ketika saya tidak memiliki fakta, saya diam saja.”

Deschamps menambahkan: “Skuad nasional akan selalu lebih kuat bersama Kylian. Namun jika beritanya tidak sejalan dengan hal ini, kami harus berjuang tanpa dia. Tapi Kylian tetaplah Kylian dan setiap tim menjadi lebih kuat dengan dia di dalamnya.”

Jika tidak, manajer Prancis senang dengan penampilan timnya dalam kemenangan pembuka yang sederhana.

“Selalu baik untuk memulai dengan kemenangan melawan lawan yang sangat bagus, dengan banyak kualitas atletik, yang memberikan banyak tekanan pada kami,” katanya.

“Kami seharusnya bisa mengatasi situasi tertentu dengan lebih baik, namun secara keseluruhan saya menilai pertandingan ini positif.

“Kami harus berjuang. Dan ini penting. Kami harus mempertahankannya selama sisa turnamen. Saya puas dengan kemenangan pertama kami. Kami punya waktu 36 jam sekarang untuk memulihkan diri. Saya rasa komputer itu tidak begitu baik bagi kami.”

Ditanya tentang kinerja pemain Arsenal William Saliba, yang dipilih dibandingkan pemain Liverpool Ibrahima Konaté di jantung pertahanan Prancis, Deschamps mengatakan: “Saya membuat pilihan dengan mempertimbangkan semua elemen yang saya miliki. Saya tahu kami mencoba untuk membangun hierarki tetapi terkadang hal itu berkembang seiring dengan apa yang saya lihat dalam latihan dan di lapangan.

“Itu bagus untuk satu pemain dan tidak bagus untuk pemain lain. Saya memutuskan untuk memasukkan Saliba ke lapangan karena saya memutuskan dia lebih baik dari Konaté untuk pertandingan seperti ini.”(*)