Pertamina Ancam Cabut Izin Pangkalan Elpiji 3 Kg Jika Berbuat Curang, Pemko Sidak Hotel & Resto 

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Pertamina akan bersikap tegas terhadap pangkalan elpiji bersubsidi yang nakal dan melakukan kecurangan.

Pertamina tak segan-segan mencabut izin pangkalan elpiji bersubsidi tersebut jika terbukti berbuat curang.

Hal ini ditegaskan Sales Branch Manager (SMB) Rayon IV Aceh, Hermawan Bagus Prabowo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Pemko Lhokseumawe ke sejumlah hotel, resto, dan pangkalan elpiji, Senin (24/6/2024).

Sales Branch Manager (SMB) Rayon IV Aceh, Hermawan Bagus Prabowo menegaskan, jika ada kecurangan pada saat penyaluran, maka pihaknya akan segera mengevaluasi dan mencabut izin pangkalan elpiji bersubsidi.

“Saya berharap, masyarakat untuk tetap mengawasi penyaluran yang dilakukan oleh pihak pangkalan,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe bersama PT Pertamina Patra Niaga melakukakan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah hotel, resto, dan pangkalan, Senin (24/6/2024).

Langkah ini dilakukan dalam upaya mengantisipasi adanya kecurangan terhadap penggunaan elpiji bersubsidi tiga kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lhokseumawe, M Rizal menyampaikan, bahwa sidak dilakukan guna memastikan pengunaan elpiji bersubsidi tepat sasaran di wilayah Kota Lhokseumawe.

“Setelah kita cek di sejumlah tempat usaha, tidak ditemukan pelanggaran terhadap penggunaan elpiji bersubsidi dan kemudian untuk di pangkalan juga penyalurannya sudah tertib kepada masyarakat,” ucap Rizal.

Rizal menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap penyaluran elpiji bersubsidi agar tepat sasaran terutama pada saat hari besar. Penggunaan elpiji bersubsidi yang tidak tepat sasaran akan menguras kuota yang disediakan untuk kebutuhan rumah tangga dan UMKM.

“Pemerintah sudah mengeluarkan regulasi pihak-pihak yang bisa mendapatkan elpiji bersubsidi,” tutur dia.

“Kami berharap kepada pihak yang selama ini melakukan kecurangan untuk dapat menghentikannya demi penyaluran yang tepat sasaran,” harapnya.(*)