Berita Viral

Kisah Husain, PNS Pajak Bergaji 20 Juta Rela Resign Demi Susul Istri ke Australia, Begini Nasibnya

Diketahui, Husain pergi ke Australia demi mengejar istrinya sehingga harus merelakan pekerjaan tetap sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Sumsel
Husain, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) relakan gaji Rp20 juta demi kejar istri ke Australia. Di sana, dia menjadi tukang gosok WC sekolah hingga operator forklift. 

SERAMBINEWS.COM - Inilah kisah WNI bernama Husain kini menjadi perbincangan publik.

Kisahnya di Australia tengah viral di media sosial.

Diketahui, Husain pergi ke Australia demi mengejar istrinya sehingga harus merelakan pekerjaan tetap sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS.

Tak main-main, gaji Husein saat itu menyentuh Rp20 juta.

Namun, dia melepaskannya dan menjadi tukang gosok WC di salah satu sekolah di Australia.

Lantas, seperti apa kisahnya?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com


pria bernama lengkap MD Husain awalnya adalah mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta.

 
Ia bekerja sebagai PNS Pajak sejak tahun 2002 dan berada di bagiaan Penelaah Keberatan dan Banding Ditjen Pajak.

Sementara itu, sebagai tukang gosok wc di Australia, Husain rupanya mendapat gaji cukup fantasis.

Ia bekerja selama empat jam sehari dan mendapatkan gaji 30 dollar Australia atau Rp326.000 per jam.

Namun seperti sewajarnya tempat umum, terkadang Husain harus membersihkan sisa-sisa kotoran yang ada di kamar mandi.

Ia juga membersihkan karpet di kelas dan membuang sampah setelah anak-anak selesai jam sekolah.

Husain menjalani kehidupan sebagai seorang petugas kebersihan di SD selama enam bulan, mulai Juli 2023 hingga Desember 2023.

Kepindahan Husain ke Australia bukan tanpa alasan.

Dia merelakan 20 tahun pekerjaannya di Indonesia lantaran harus mendampingi istrinya kuliah di Australia.

Baca juga: Kisah Haru, Capaska Asal Aceh Selatan, Ayah Meninggal Saat Dirinya Ikut Seleksi Paskibraka Nasional


Husain resign dan pindah ke Australia menemani sang istri menempuh pendidikan pada tahun 2022 silam.

Istrinya tersebut memutuskan untuk melanjutkan studi di University of Sydney karena di sana terdapat studi dan topik penelitian yang diinginkan.

Hal tersebut lantaran juga warga negara asing di Australia diperkenankan membawa pasangan untuk menemani masa kuliah.

Bahkan pasangan yang menemani diperbolehkan untuk bekerja secara full time.

Bukan hanya itu, jika pasangan sudah memiliki anak, maka sekolahnya ditanggung oleh negara alias gratis.

Atas dasar pertimbangan itulah, akhirnya Husain memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai PNS DJP Pajak yang telah ia lakoni selama 20 tahun tersebut.

"Kemudian kita memilih Sydney karena kotanya cukup besar dan masih banyak membutuhkan tenaga kerja," tutur Husain, dilansir dari Kompas.com, Selasa (25/6/2024).

Husain bersama ketiga anaknya lantas menggunakan dependent student visa karena mengikuti visa belajar (student visa) milik istrinya.

Sebelum memutuskan untuk resign, Husain sebenarnya mengambil cuti di luar tanggungan negara pada 1 Juli 2023.

Seusai aturan, cuti tersebut bisa diambil maksimal selama tiga tahun ditambah satu tahun.

Namun setelah mengambil cuti selama beberapa bulan sambil melihat peluang yang ada di Australia, Husain memutuskan untuk resign pada 1 April 2024.

Menurut Husain, saat pengajuan resign tidak ada kendala, karena teman-teman sejawat dan atasannya sudah mengetahui niatnya menemani istri kuliah.

"Teman-teman dan atasan sebenarnya jauh-jauh hari sudah tahu kalau saya ingin mendukung istri saya yang senang kuliah," kata Husain.

"Dia (istri) cita-citanya memang ingin gelar PhD (setara dengan gelar doktor di Indonesia). Selain itu, kultur untuk kuliah lagi sangat terbuka untuk pegawai," tambahnya.

Setelah pindah ke Australia, Husain dan keluarganya pun harus beradaptasi karena meninggalkan zona nyamannya di Jakarta.

Apalagi Husain sebelumnya menerima gaji cukup besar sebagai PNS pegawai pajak.

Baca juga: Kisah Sumur Tua si Pendongkrak Ekonomi

Selain itu, ia dan keluarganya pun harus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan mengatur keuangan.

Selama mengawali perantauan di Australia, Husain menggunakan tabungan selama cuti di luar tanggungan negara.

Sesuai dengan peraturan, ketika mengambil cuti di luar tanggungan negara, ia tidak mendapatkan gaji maupun tunjangan sama sekali dari pemerintah.

"Saya sempat tiga minggu nganggur di sini. Saya pokoknya apa yang ada di internet, di aplikasi cari kerja, saya apply (masukkan) semua. Yang dibutuhkan sertifikasinya apa, ya saya ikuti," tuturnya.

Di Australia, kata Husain, tidak ada batasan usia bagi seseorang untuk melamar pekerjaan selama orang tersebut mampu.

"Yang ada di sini tes fisik. Misalnya pekerjaan untuk buruh di pabrik yang angkat-angkat barang, kamu akan dites fisik oleh perusahaan," kata Husain.

"Misalnya bisa angkat berapa kilogram, tangannya ke atas, ke tengah, ke samping untuk memastikan tidak ada cedera," tambahnya.

Ia pun akhirnya mendapatkan pekerjaan pertamanya di Australia sebagai pegawai salah satu supermarket ternama di Australia, Woolworths.

Dalam pekerjaannya ini, Husain bertanggung jawab menyusun sayuran, buah-buahan, dan memanggang beberapa jenis daging.

Husain lalu berusaha untuk mendapatkan tambahan penghasilan dengan melamar sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah dasar (SD) di Australia.

Saat melamar di pemerintah NSW, ia tidak membutuhkan sertifikasi khusus karena sudah mempunyai tiga anak.

Menurut Husain, apabila yang melamar masih belum berkeluarga, maka akan diberikan beberapa pertanyaan dan tes, seperti tingkat emosi hingga jejak kekerasan seksual kepada anak.

"Akhirnya saya diterimalah menjadi cleaning service," ungkap Husain.

Baca juga: WNI Jauh Merantau ke Jepang, Ternyata Supervisornya Orang Madura, Peci Tinggi Ciri Khas: Ngakak

"Cleaning service ya semua, bersihin kamar, bersihin toilet, buangin sampah, bersihin kelas dan library. Kerjanya sebelum anak-anak masuk dan setelah anak-anak pulang," lanjutnya.

Namun saat jadi tukang gosok wc sekolah di Australia selama enam bulan, mulai Juli 2023 hingga Desember 2023.

Namun saat itu ia mendapatkan informasi bahwa menjadi seorang operator forklift gajinya cukup tinggi karena membutuhkan keahlian khusus.

Ia sempat mengambil sertifikat keahlian khusus pada Oktober-Desember 2023.

Akhirnya Husain kini resmi bekerja sebagai operator forklift mulai Januari 2024 hingga sekarang.

Baca juga: Hasil Practice MotoGP Belanda 2024: Bagnaia Tercepat, Alex Marquez Pecundangi Marc Marquez

Baca juga: Mahasiswa Universitas Bumi Persada Juara Dua Lomba Nyanyi Pop Solo di Ajang Peksimida

Baca juga: Kanwil DJP Aceh Adakan Kegiatan Forum Penyuluhan, Pelayanan dan Kehumasan Tahun 2024

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved